Karhutla Terus Terjadi, Manggala Agni Daops Lahat Tingkatkan Kesiagaan

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Millah Irodah

2 November 2024 11:51 2 Nov 2024 11:51

Thumbnail Karhutla Terus Terjadi, Manggala Agni Daops Lahat Tingkatkan Kesiagaan Watermark Ketik
Tim pemadam kebakaran gabungan tengah menjinakkan api yang membakar lahan gambut di Desa Gumai, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim. (Foto: Manggala Agni Daops Lahat)

KETIK, LAHAT – Dalam rangka menekan angka bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah kerja, Manggala Agni Daops Sumatera XVI Lahat meningkatkan kewaspadaan dalam segala sektor.

Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XVI Lahat, Athur Daniel Sinaga mengatakan, mereka kini tengah melakukan upaya gerak cepat untuk menangani karhutla yang terus terjadi selama dua minggu terakhir.

“Kita tahu bahwa sampai detik ini cuaca yang terjadi wilayah Sumatera Selatan masih belum stabil. Ada di beberapa wilayah itu memiliki tingkat curah hujan yang masih rendah sehingga ancaman terjadinya karhutla kemungkinan sangat besar terjadi lagi,” kata Athur, Sabtu 2 November 2024.

Menurutnya, Manggala Agni Daops Sumatera XVI Lahat memiliki wilayah kerja yang sangat luas, meliputi provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu. Sehingga, timnya harus melakukan upaya nyata untuk mencegah bencana karhutla.

Salah satunya adalah melalui patrol rutin terpadu melalui udara. Patroli itu bertujuan untuk mendeteksi asap dan titik api agar bisa segera dijinakkan.

“Segala upaya diberbagai sektor seperti pencegahan baik melalui patroli rutin, mandiri hingga patroli terpadu kita lakukan, termasuk patroli yang lagi berjalan di Kabupaten Bengkulu Tengah,” jelas dia.

Athur menambahkan, pemadaman karhutla yang terjadi di beberapa wilayah seperti di Desa Gumai, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, terbilang susah.

Kebakaran yang terjadi di Desa Gumai adalah tipe kebakaran bawah, yang menurut Athur, memiliki jenis tanah gambut yang sangat susah dipadamkan.

Meski memiliki sumber daya yang terbatas, Athur memastikan bahwa proses pemadaman karhutla di wilayah kerjanya tetap berjalan dengan optimal dengan bekerja sama dengan berbagai instansi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, pemerintah, serta warga setempat.

“Semoga kerja sama yang sudah terbentuk dengan baik, dapat meminimalisasi kejadian karhutla dan harapannya tidak terjadi lagi karhutla ke depannya,” tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Manggala Agni Bencana kebakaran hutan dan lahan Karhutla Hujan api lahat