KETIK, PACITAN – Persaingan ketat tengah berlangsung di Kabupaten Pacitan dalam memperebutkan posisi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Dari total 1.615 peserta, Pemkab membuka kuota PPPK sebanyak 308.
Meski seolah sengit, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Pacitan, Sugeng Budiarto, mengungkapkan, ternyata ada beberapa kategori non-ASN yang diprioritaskan untuk kelulusan dalam rekrutmen ini.
Sugeng memaparkan bahwa peserta dari kategori K2 adalah yang memiliki peluang paling tinggi untuk lolos.
"Prioritas pertama adalah kategori K2, yakni non-ASN yang sudah terdata sejak 2005. Di Pacitan, jumlah K2 ini mencapai 116 orang," katanya kepada Ketik.co.id, Senin, 28 Oktober 2024.
Selain itu, terdapat kategori prioritas kedua, yakni non ASN yang tercatat di Database Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam pendataan pada tahun 2022.
"Jumlahnya berdasarkan database kami sekitar 2.085 orang," bebernya.
Sementara yang terakhir, adalah tenaga non ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah paling sedikit 2 (dua) tahun. Untuk kategori ini, adalah paling tipis dalam peluang lulus pada rekrutmen PPPK 2024 kali ini.
"Yang non ASN dua tahun ini juga cukup banyak, tapi belum kami lakukan pendataan," ungkapnya.
Ditanya soal minimnya kuota, Sugeng menyebut bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam upaya memperbesar kuota CPNS di Pacitan.
Pun saat ini, belanja pegawai Pemkab Pacitan mencapai 37 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang melebihi angka ideal 30 persen.
"Minimnya kuota PPPK di Pacitan dipengaruhi oleh kemampuan anggaran APBD," ujarnya menyebut faktor penyebab. (*)