KETIK, SURABAYA – Mendekati bulan Ramadan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil IV melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pangan untuk bulan Maret 2023 di area kerja KPPU Kanwil IV yakni Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
Hasil dari pemantauan itu sesuai dengan prediksi. Yakni terjadi kenaikan di sejumlah bahan pangan menjelang Ramadan.
Hal ini sejalan dengan survei yang sebelumnya telah dilakukan KPPU di sejumlah pasar. Mereka menemukan adanya kenaikan komoditas dibandingkan 2022 lalu.
Untuk harga komoditas di Jawa Timur kenaikan terbesar ada pada cabai rawit yang mengalami kenaikan sebesar 43 persen, disusul komoditas telur ayam ras sebesar 10,95 persen bawang putih naik 10,70 persen.
Untuk Provinsi Bali, kenaikan komoditas paling signifikan yaitu komoditas bawang putih sebesar 17,63 persen, disusul komoditas bawang merah yang mengalami kenaikan 3 persen dan daging ayam 0,97 persen.
Provinsi Nusa Tenggara Barat kenaikan komoditas paling tinggi terjadi pada bawang putih sebesar 15,10 persen, disusul bawang merah 8,43 persen dan telur ayam ras 5,88 persen.
Dan terakhir Provinsi Nusa Tenggara Timur kenaikan terjadi di beberapa komoditas, namun yang terbesar ada pada Beras Premium naik 1,38 persen, disusul beras medium sebesar 1,23 persen dan cabe biasa 1,17 persen.
Ditemui Ketik.co.id di kantornya, Kepala Kantor Wilayah IV KPPU Dendy R. Sutrisno menjelaskan bahwa ada tiga langkah yang dilakukan KPPU dalam pantauan komoditas pangan.
“Pertama, KPPU fokus pada ada tidaknya dugaan penahanan pasokan dan praktek penjualan bersyarat, kedua melakukan koordinasi dengan stakeholder pemangku kebijakan terkait, dan ketiga melakukan advokasi pada pelaku usaha dan pemerintah derah setempat," ujarnya saat ditemui Ketik.co.id pada Senin (20/3/2023).
Dendy menambahkan walaupun memang beberapa komoditas bahan pangan mengalami kenaikan namun untuk stok terbilang masih aman. Pihaknya pun sudah melakukan advokasi kepada pelaku usaha untuk tidak mengambil keuntungan yang terlalu besar.
Hal ini perlukan untuk menjaga kepentingan konsumen atas ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan.(*)