KETIK, SURABAYA – Menjelang ibadah puasa Ramadan 1445 Hijriah, menjadi berkah tersendiri bagi pedagang bunga di wilayah Waru. Banyak masyarakat membeli bunga untuk nyekar ke makam orang tua hingga orang terkasih.
Salah satu pedagang bunga, Siti Romlah mengatakan menjelang puasa ini banyak orang yang membeli bunga. "Biasanya umat muslim melakukan nyekar sebelum menjalankan ibadah puasa," terangnya. d
Siti Romlah menjelaskan, keuntungan dari penjualan bunga biasanya sekitar Rp 100 ribu. Namun menjelang puasa ini, dia bisa meraup untung hingga 3 kali lipat. Karena jumlah bunga yang terjual lebih banyak. "Bisa sampai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta dalam sehari," terang Romlah, Minggu (19/3/2023).
Romlah yang sudah berjualan bunga sekar untuk nyekar ini sekitar 10 tahun lebih. Dia biasanya belanja bunga untuk nyekar ini 3 hari hingga seminggu sekali. "Kalau mau puasa gini hampir setiap hari saya ambil bunga untuk stok jualan besok," terang ibu anak dua ini.
Masyarakat biasanya membeli bunga untuk nyekar sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu. "Banyak permintaan bunga yang campur. Kadang ada pula pembeli yang hanya senang bunga sekar mawar saja atau yang lainnya," terangnya.
Pada momen jelang puasa, kadang banyak pedagang bunga dadakan muncul. "Mungkin mereka tahu bila momen seperti ini dagang bunga lari dan untungnya lebih tinggi," jelasnya.
Namun Romlah tidak ingin memanfaatkan momen menjelang puasa untuk menaikkan harga. "Kasihan kalau dinaikkan, saya tetap menjual sesuai hargapada hari-hari biasa," terangnya.
Salah satu pembeli, Santi mengaku membeli bunga untuk nyekar ke makam ayahnya. "Karena memang ini kegiatan setiap tahunnya terlebih menjelang puasa," terangnya. (*)