KETIK, LUMAJANG – Jelang pemilihan umum (pemilu) yang tinggal beberapa hari lagi membuat dukungan warga pada pasangan presiden dan wakil presiden semakin kuat. Kuatnya dukungan tak jarang menjadi kontra produktif dan jatuh pada pilihan untuk saling menjatuhkan, terutama di media sosial.
Terkait kondisi ini, politisi PKS yang juga anggota DPRD Jatim, Ir. H. Artono, S.Sos berharap agar msyarakat bisa menahan diri dan mengutamakan dukungan yang santun tanpa harus menjelekkan calon lain.
“Pilpres ini merupakan pendidikan politik yang luar biasa. Terlebih di tengah gencarnya penggunaan media sosial saat ini. Ini menjadi catatan kita bersama agar seluruh anak bangsa memanfaatkan moment pemilu ini sebagai sarana untuk komunikasi politik yang bermanfaat untuk semua orang,” kata H. Artono kepada Ketik.co.id via sambungan telepon.
H. Artono juga berharap pesta demokrasi lima tahunan ini akan memberi pelajaran penting, baik bagi para politisi maupun masyarakat untuk memahami sebuah persaingan politik dengan sikap positif dan tidak menjatuhkan calon lain, apalagi sampai menjelekkan dengan cara menyebar hoax.
“Kita ini sudah berada pada tahapan yang bagus dalam berdemokrasi, dimana masyarakat biasa menyuarakan suara hatinya dan pilihan politiknya dengan bebas. Tentu saja kebebasan itu harus disertai dengan tanggungjawab agar tidak menimbulkan dampak demokrasi yang negativ, apalagi sampai timbul perpecahan antar anak bangsa,” urai H. Artono kemudian.
Oleh karenanya, kepada masyarakat diminta untuk tetep mengedepankan sikap yang dewasa dalam memberikan dukungan kepada paslon presiden dan wakil presiden, sehingga pasca terselenggaranya Pemilu tetap tercipta hubungan yang harmonis dan damai.
"Intinya pilihan boleh beda, namun sesama anak bangsa harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan," tegas H. Artono.(*)