KETIK, BANDUNG – Sarekat Demokrasi Indonesia (SDI) Jawa Barat melaksanakan kunjungan silaturahim bersama dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Barat, Eduwatch serta pengurus Insan Mengajar ke Tentara Nasional Indonesia (TNI) Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi di Kota Bandung, Senin (11/07/2023).
Kunjungan tersebut diterima Brigadir Jenderal TNI Kuat Budiman, S.IP., Kapok Sahli Kodam III Siliwangi beserta jajaran pejabat TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Brigjen Kuat Budiman memaparkan tentang peran dan fungsi dari institusi TNI yang saat ini sudah berusia yang ke-77 tahun.
"Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara," katanya.
Selain itu, kata Brigjend Kuat Budiman, TNI juga memiliki fungsi-fungsi yang dijalankan dalam melaksanakan peran intitusi.
"Pada pasal 6 Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004, disebutkan fungsi TNI dalam dua pasal, di antaranya yaitu TNI sebagai alat pertahanan negara yang merupakan penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa," bebernya.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Gustian N Mauludin menyampaikan agenda silaturahim keempat organisasi ini selanjutnya akan menghelat acara Diskusi Panel Hari Persahabatan Internasional: Quo Vadis Indonesia Emas 2045, Opportunity or Threat?
"Kita berharap bahwa antar komunitas dan organisasi dapat membangun persatuan dan persahabatan untuk bersama memajukan bangsa menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Ia menjelaskan diskusi panel yang akan digelar tersebut akan diawali dengan pelantikan pengurus Pengurus Wilayah SDI Jawa Barat.
Calon pengurus SDI, Salsa Elizabeth Bellen menuturkan SDI merupakan organisasi baru yang dibesut untuk pengawalan iklim dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia serta pendidikan dan peran politik pemuda.
"Selain itu, dalam bidang ekonomi SDI Jawa Barat akan membentuk ekonomi kerakyatan berbasis koperasi untuk dapat membangun kemandirian ekonomi organisasi dan kesejahteraan anggota," ungkapnya.
Menurutnya, di era disrupsi saat ini, fenomena kelimpahan informasi dan digitalisasi menjadi suatu tantangan sendiri bagi organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan sehingga peran pemuda dan masyarakat akan sangat menentukan dalam pemanfaatannya.
"Perkembangan teknologi abad ke-20 ini sangat dinamis, pada banyak sektor teknologi digital sangat membantu dalam banyak pekerjaan. Namun tidak bisa dipungkiri juga bahwa tidak sedikit ancaman dari media sosial dan teknologi informasi disebabkan karena penyalahgunaan pemakaiannya," bebernya.
Beriringan dengan itu, Sekretaris Jenderal Eduwatch Jawa Barat Santri Agung Wardhana dan Dadan Ramadan menyampaikan tentang pentingnya peran pendidikan dalam membangun generasi penerus bangsa.
"Untuk tujuan pembangunan Indonesia Emas 2045 ke depan, pemerataan pendidikan formal akademik pelajar dan mahasiswa dapat berkontribusi untuk menguatkan nasionalisme generasi muda," tandasnya.(*)