KETIK, PACITAN – Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) atau masyarakat menyebutnya 'Agustusan', pedagang umbul-umbul Garut, Jawa Barat mulai menyerbu Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Salah satu pedagang asal Garut, Jawa Barat Aso Setiawan (22) menggelar lapak sejak seminggu yang lalu. Berlokasi di Jalan Ahmad Yani, timur Perempatan Bapangan, Kecamatan Pacitan.
"Saya ke sini rombongan, bersama dengan 8 penjual yang lain, tapi bosnya sama," katanya (22) saat ditemui di lapaknya (25/7/2023).
Rombongan tersebut disebar di delapan titik keramaian, seperti perempatan Arjowinangun, Tanjungsari dan pinggir jalan Sidoharjo. Aso berujar, pembeli bendera dan umbul-umbul biasanya mulai ramai pada Tanggal 1 mendatang. Tapi ia sudah bersiap sebelum memasuki bulan Agustus.
"Persiapan banyak, ini barang dari Garut. Biasanya mulai ramai tanggal 1 Agustus," ujarnya.
Sebagaimana kesehariannya yang tak memiliki pekerjaan. Aso mengungkapkan, kesempatan baik ini ia gunakan untuk berjualan bendera dan umbul-umbul. Meski hanya dilakukan musiman, pun ini menjadi ikhtiar demi cukupi kebutuhan sehari-hari.
Potret pedagang tengah menunggu hingg ngantuk, lantaran umbul-umbulnya tak banyak yang melirik. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Menurutnya, dua tahun sebelumnya ia sempat berjualan bendera di kotanya sendiri, namun dirasa lebih rendah dibandingkan di Pacitan.
"Sejak dua tahun lalu jualan di Garut, tetapi disana sudah banyak pedagang, jadi yang beli sangat sedikit," ungkapnya.
Di lapak milik Aso, bendera merah putih dan umbul-umbul dijual mulai dari harga Rp30 ribuan hingga Rp70 ribuan. Bentuknya pun bermacam-macam, di antaranya yang berbentuk membujur untuk diikat pada tiang, kemudian rumbai melintang sering dipakai di teras rumah-rumah.
Aso menyebut, sebelumnya dalam semusim atau dalam rentang satu bulan berjulan bendera dan umbul-umbul ia bisa meraup uang jutaan rupiah.
"Namun tidak tentu, kadang juga banyak. Yang jelas akan mulai banyak kalau sudah masuk bulan Agustus. Kalau saat ini masih sepi pembeli," pungkasnya.(*)