KETIK, JEMBER – Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi prioritas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kabupaten Jember karena UMKM mampu menopang perekonomian daerah.
OJK Kabupaten Jember melihat, menjamurnya UMKM adalah sebagai suatu nilai standar bahwa ekonomi setempat berkembang pesat.
Hardi Rofiq sebagai Kepala OJK Jember menuturkan bahwa akan terus memperioritaskan UMKM khususnya yang berpenghasilan kecil.
"OJK membantu pelaku UMKM dengan memberikan pembinaan. Selain itu juga mereka dibantu dengan pemberian kredit UMKM," ucapnya dalam acara Jember Finansial Festival (JFF), Sabtu (22/10).
Menurut Hardi, perkembangan UMKM di Jember mengalami peningkatan dibanding perusahaan besar, terlihat dari banyaknya UMKM yang bermunculan.
"Tidak apa-apa meskipun kecil-kecil. Yang penting banyak. Itu sama juga dengan yang besar," tuturnya.
OJK terus berusaha dekat dengan masyarakat misalnya dengan memberikan pembinaan dan menggelar acara seperti Jember Finansial Festival 2022.
"Kebetulan hari ini merupakan bulan inklusi keuangan bersama OJK. Jadi kami mengadakan JFF," beber Hardi.
"Target 2024 adalah agar tercapai Inklusi Dan literasi keuangan. Dengan kegiatan semacam ini seluruh elemen masyarakat datang," tambahnya.
Hardi menjelaskan bahwa OJK terus merangkul masyarakat yang memiliki UMKM mulai dari pelatihan mengurus perizinan usaha hingga bantuan kredit untuk UMKM.
"Mereka kita ajarkan mengurus perizinannya. Pembinaan sampai pemberian kredit UMKM," ungkapnya.
Diungkapkan juga oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jember Tita Fajar Ariyatiningsih mewakili Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., mengungkapkan bahwa JFF 2022 harus sering diadakan agar ekonomi di Kabupaten Jember terus meningkat.
"Semoga peran jasa keuangan selalu berperan aktif dalam meningkatkan ekonomi. Dan hadir JFF ini lebih menarik untuk memberi edukasi pengelolaan keuangan yang benar," tutur Kepala BPKAD.
Kegiatan seperti ini perlu sering diadakan. Agar memicu budaya menabung sejak dini. Menabung merupakan kegaiatan yang tidak ada ruginya. Karena menabung dapat mempersiapkan hal yang tidak terduga terjadi. Kepala BPKAD juga berharap agar menabung ini menjadi budaya khususnya di Jember. (*)