KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki komitmen untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang prima untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Atas upaya tersebut Kota Surabaya terpilih sebagai kandidat Kota Sehat Dunia Akreditasi World Health Organization (WHO) Southeast Asia Regional Office (SEARO).
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani mengatakan, masuknya Surabaya sebagai kandidat Kota Sehat Dunia Akreditasi WHO SEARO merupakan bentuk pengakuan atas upaya pemkot dalam memberikan fasilitas kesehatan yang memadai bagi masyarakat.
Untuk itu, ia mendorong agar Kota Surabaya tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga harus diakui di tingkat internasional.
"Mari kita bersama-sama mewujudkan Surabaya sebagai kota yang diakui secara global sebagai kota yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing,” kata Restu, Rabu 9 Oktober 2024.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menambahkan, lolosnya Kota Pahlawan sebagai kandidat Kota Sehat Dunia lantaran pemkot telah menyelesaikan seluruh tahapan penting dalam proses akreditasi WHO SEARO.
Beberapa tahapan tersebut antara lain menyelesaikan form 1A yang berkaitan dengan implementasi Kota Sehat di Kota Surabaya untuk seluruh kelompok masyarakat, dan Form 1B mengenai asesmen mandiri pemenuhan indikator kota sehat di segala sektor.
"Kami juga telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyusun profil Kota Sehat Surabaya serta action plan Kota Sehat Surabaya untuk dua tahun kedepan," tambah Irvan.
Proses sertifikasi Kota Sehat berawal dari inisiatif Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang berkeinginan agar Kota Surabaya naik kelas karena sudah tiga kali mendapatkan predikat swastisaba wisatara, yaitu penghargaan tertinggi untuk Implementasi Kota Sehat Nasional oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan.
Proses menuju Kota Sehat Dunia ini tidak sekadar pengakuan dunia internasional atas keberhasilan Pemkot Surabaya dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai bagi warganya, tetapi bagaimana warga Surabaya bisa mengakses layanan kesehatan, lingkungan yang bersih, dan dukungan sosial yang kuat.
"Kami optimis bahwa dengan kerja keras dan sinergi seluruh elemen Pemerintah Kota dan masyarakat, Surabaya akan menjadi kota yang sehat, inklusif, dan ramah bagi semuanya," pungkasnya.(*)