KETIK, SURABAYA – Di dunia ini ada segelintir orang yang lahir dengan kondisi berbeda. Misal menyandang kondisi disabilitas atau autisme. Namun, perbedaan itu yang justru membuat mereka menjadi lebih spesial dan istimewa dibanding kebanyakan orang pada umumnya.
Bukti nyata spesialnya anak tersebut adalah Vincent Prijadi Purwono. Ia adalah pelukis autis yang menorehkan prestasi hingga ke dunia internasional.
Vincent lahir pada 19 Oktober 2003, anak kedua dari tiga bersaudara. Ayah dari Vincent, Rudy Purwono menceritakan awal mula Vincent bisa fokus melukis dari mulai kelas 3 SMP.
"Kita sudah tau bakat melukisnya dari 5 SD, kita adalah orang tua yang lama lukis itu nomor terakhir lah jadi sekolah dulu deh tapi situasinya di sekolah dia sudah menyakiti diri, tantrum lebih sering," tuturnya.
Melihat Vincent menyakiti diri, Rudy pun bimbang antara mau melanjutkan sekolah atau mengikuti kesukaan dan minatnya.
"Sejak 3 SMP tidak lulus itu, dia keluar sekolah langsung gambar dan ternyata terlihat signifikan kalau gambar bisa konsentrasi 2 jam, kalau kita sebagai orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus itu konsentrasi dia suka apa," ujar Rudy.
Mahakarya Vincent Prijadi. (Foto: Shinta/Ketik.co.id)
Vincent membutuhkan waktu 1 bulan untuk melukis kanvas berukuran besar 120 X 150 CM karena dia butuh fokus dan goresanya sangat detail.
Rudy membeberkan kondisi Vincent mempunyai bakat visual, sehingga ia paham menguasai komposisi, dimensi dan warna.
"Jadi makanya kenapa, dalam hal anak berkebutuhan khusus perlu cari minat bakatnya apa, kita sebagai orang tua kuncinya itu penerimaanya," tutur Rudy.
Rudy menceritakan hasil karya anak laki-lakinya itu memiliki arti seperti berkelompok, seolah-olah dia menggambarkan kebersamaan dengan teman-temanya.
Vincent Prijadi suka sekali menggambar transportasi yaitu kereta dan pesawat juga terinspirasi dari tokoh-tokoh anime jadi disetiap mahakaryanya selalu ada 3 hal tersebut.
"Seniman itu punya ciri khas, jadi dia punya cara untuk menyampaikan keindahan dunia itu seperti itu apa," ujar Rudy.
Selama ini Vincent sudah menghasilkan kurang lebih 200 mahakarya dan dalam waktu 5 tahun, Vincent Prijadi sudah menorehkan puluhan prestasi mulai dari nasional hingga internasional.
Rudy Purwono memberikan tips bagi orang tua yang memiliki anak spesial seperti Vincent.
"Yang pertama menerima kelemahan itu, dari kelemahan itu orang tua harus bisa melihat minat dan kedua bakatnya apa itu dikembangkan, supaya dia ada rasa percaya diri dan terakhir bantu diri (mandiri) jadi supaya orang tua sama anak ini ada bonding, dimana ini orang tua sudah tau anaknya maunya seperti apa," pesannya.
Potret Vin Autism Gallery. (Foto: Shinta/Ketik.co.id)
Untuk melihat secara langsung mahakarya Vincent Prijadi Purwono, bisa langsung mengunjungi Vin Autism Gallery yang terletak di Gwalk Surabaya Barat. (*)
