KETIK, SAMPANG – Seorang pria yang diduga menjadi korban pembacokan brutal oleh sekelompok orang di Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang meninggal dunia.
Diketahui pada Minggu 17 November 2024 viral di media sosial, seorang pria menjadi korban pembacokan brutal oleh sekelompok orang di Kecamatan Ketapang.
Peristiwa mengerikan ini terekam dalam video yang beredar luas di media sosial, memperlihatkan aksi kejam para pelaku.
Video viral tersebut memperlihatkan setidaknya lima pria memegang senjata tajam jenis celurit. Mereka mengeroyok korban secara membabi buta di sebidang lahan, mengarahkan senjata tajam ke tubuhnya yang tak berdaya.
Korban, yang mengenakan sarung dan kopiah putih, hanya bisa terkapar di tanah menerima serangan brutal tersebut.
Akibatnya, korban mengalami luka bacok serius di sekujur tubuh, terutama di pinggang dan paha bagian belakang. Warga yang berada di lokasi kejadian berusaha melerai, namun para pelaku tetap melancarkan serangan brutal mereka.
Bahkan, salah satu warga menggunakan bambu untuk memisahkan korban dari para pelaku yang kejam.
Korban inisial JSP, warga Kecamatan Ketapang, sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Humas RSUD Ketapang Sampang Syafril Alfian mengatakan, bahwa korban inisial JSP tiba di RS Ketapang pada pukul 16.10 WIB.
"Kondisinya sudah dalam keadaan pendarahan aktif dan kesadarannya mulai menurun", ujarnya.
"Pada pukul sekitar 17.15 WIB korban meninggal dunia. Korban sudah diantarkan ke rumah duka", tambah dengan singkat.
Terpisah, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie membenarkan bahwa aksi tersebut terjadi di Ketapang Laok.
"Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 17 November 2024 yang menimpa pada korban inisial J warga Sampang", ujarnya. Senin 18 November 2024.
Lanjut dia menyampaikan, pihaknya memberikan pemahaman kepada keluarga korban untuk melakukan autopsi. Pihak keluarga menyetujui atas korban untuk dilakukan autopsi terhadap luka-luka di tubuh korban.
"Untuk saat ini kita menunggu dari hasil autopsi beserta keterangan lain, serta kita juga menunggu dari hasil pemeriksaan dari teman-teman penyidik Satreskrim" pungkasnya.(*)
