KETIK, PACITAN – Terlepas dari misteri yang menyelimutinya tempo dulu, destinasi wisata Gua Gong di Desa Bomo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur kian mengundang minat kunjungan para pelancong.
Laiknya di dunia bawah tanah, Gua Gong menawarkan beragam fenomena yang memukau pandangan mata. Memiliki beragam ruang dan formasi geologis terbentuk secara alami, termasuk ekologis, maupun sumber mata air yang diyakini pula dapat bermanfaat secara spiritual.
Jarak tempuh menuju ke sana, dari Alun-alun Kabupaten Pacitan kurang lebih 21 kilometer dengan waktu tempuh terhitung sekitar 39 menit dengan kecepatan sedang. Selain itu, akses transportasi terbilang cukup mulus, dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat hingga ke tempat parkiran.
Setelah menginjakkan kaki di gua tersebut, pengunjung bakal melewati pintu loket, puluhan anak tangga dan jembatan sepanjang 500 meter. Disuguhkan panorama alam yang menakjubkan, untuk menemani perjalanan dari jalan masuk menuju mulut Gua.
Daya tariknya adalah keindahan stalaktit dan stalagmit yang menghiasi setiap sudut ruangan alami itu. Bahkan, setiap formasi batu juga diberi nama sesuai dengan karakteristik masing maing, diantaranya yakni, Selo Jengger Bumi, Selo Bantaran Angin, Selo Adi Citro Buwono, Selo Pakuan Bomo, dan Selo Citro Cipto Agung.
Namun, dari sekian banyak itu, ada yang paling mencolok dan istimewa yaitu batu yang memiliki kemampuan unik mengeluarkan suara mirip alat musik gamelan gong. Fenomena itu yang membuat penasaran, dan menjadikan Gua ini lebih menarik lagi untuk dijelajahi.
Meskipun banyak yang mengira bahwa gua ini gelap dan misterius, faktanya, Gua Gong dipenuhi dengan lampu warna-warni yang memancarkan cahaya mempesona. Lampu-lampu ini tidak hanya memberikan penerangan yang memadai bagi para pengunjung, tetapi menyoroti keindahan batu-batu dan formasi stalaktit serta stalagmit dengan sempurna.
Demi kenyamanan pengunjung, Gua Gong dilengkapi dengan pendingin udara dan kipas angin di beberapa sudutnya. Hal ini memastikan bahwa wisatawan tetap merasa nyaman selama menjelajah tak perlu khawatir merasa gerah lantaran berebut oksigen ketika didalam.
Selain keindahan batu alamnya, Gua Gong memiliki daya tarik lain, yakni lima sendang yang disebut Jampi Rogo, Sendang Relung Jiwo, Sendang Panguripan, Sendang Kamulyan, dan Sendang Relung Nisto. Setiap sendang memiliki cerita dan fungsi yang berbeda, salah satunya Sendang Relung Nisto yang konon memiliki arti 'membuang sial' dalam bahasa Jawa.
Terdapat tujuh ruangan yang menarik untuk dieksplorasi. Ruangan pertama dan kedua sering digunakan sebagai lokasi berfoto oleh para wisatawan. Ruangan ketiga, Selo Dudur Langit, menampilkan kombinasi yang menarik antara stalaktit dan stalagmit. Ruangan keempat menampilkan pemandangan batu marmer dan kristal yang memukau.
Begitu pula ruangan kelima, selalu jadi tempat bagus untuk berswafoto dengan latar belakang batu-batu kristal yang menggoda mata. Namun, yang paling istimewa adalah ruangan ketujuh, pengunjung dapat menyaksikan keajaiban batu yang menghasilkan bunyi seperti gong.
Sebagai informasi, bagi para pelancong yang ingin mengunjungi Gua Gong Kabupaten Pacitan, penting untuk catat bahwa perjalanan ini bisa dinikmati dengan biaya karcis, untuk satu orang dewasa seharga Rp20 ribu, sedangkan anak-anak Rp5 ribu rupiah.
Gua Gong buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, dengan penutupan malam hari. Tiket masuk ke Gua Gong tersedia dengan harga Rp 10.000 per orang. Untuk mencapai Gua Gong dari Pacitan, wisatawan dapat mengikuti rute menuju Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa TimurWisatawan tengah menikmati keindahan ajaib bebatuan alami menggunakan senter yang membuat betah dan memanjakan mata. (Foto: Ananda Tenri Arafah for Ketik.co.id)
Berencana liburan ke Pacitan? Pastikan untuk memasukkan Gua Gong dalam daftar destinasi wisata yang wajib dikunjungi. Tak ketinggal, jangan lupa membeli oleh-oleh untuk keluarga di lapak milik penduduk setempat yang berjejer rapi di jalan keluar mulut Gua Gong Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Beragam kuliner, dan cinderamata salah satunya batu akik yang kian populer bagi para pelancong.
"Goa gong ini termasuk destinasi wisata yang unik, untuk pintu masuknya itu kecil banget kayak gak mungkin bisa dimasukin orang dalamnya gitu. Tapi pas udah masuk subhanallah cantik banget view didalamnya. Batuannya bagus unik gitu, dan ada bantuan lampu warna warni yang bikin begitu estetik," ucap dalah seorang pengunjung Ananda Tenri Arafah. (*)