KETIK, SURABAYA – Jerawat memiliki banyak jenis dan penyebab misalnya berasal dari bakteri, alergi maupun jamur. Jerawat yang dipicu oleh jamur biasa disebut fungal acne.
Dikutip dari berbagai sumber Jerawat fungal atau lebih dikenal sebagai Pityrosporum Folliculitis, adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur Malassezia pada folikel rambut.
Jenis jamur ini secara alami ada di kulit manusia. Kelembapan berlebih, penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung minyak, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan jamur.
Gejala dan pemicu
Gejala berupa jerawat kecil muncul sebagai benjolan kecil yang mirip dengan jerawat pada wajah, leher, atau area tubuh tertentu. Berwarna putih atau merah jerawat ini seringkali berwarna putih atau merah, dan bisa terasa gatal.
Jerawat ini cenderung muncul di daerah yang lebih berminyak seperti wajah, punggung, atau dada.
Pemicunya dari kelembapan berlebih seperti lingkungan yang lembap atau penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung minyak dapat mendukung pertumbuhan jamur.
Selain itu faktor sistem kekebalan tubuh yang melemah dapat meningkatkan risiko jerawat fungal.
Pengobatan
Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan krim atau sampo antijamur topikal yang mengandung bahan seperti ketoconazole atau clotrimazole.
Menjaga kulit tetap bersih dan menghindari produk perawatan kulit yang dapat menyebabkan kelebihan minyak.
Penting untuk dicatat, apabila curiga mengalami jerawat fungal, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi untuk diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai.
Mengenai pengobatan sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter kulit Diagnosis yang akurat biasanya memerlukan pemeriksaan dokter kulit. (*)
