KETIK, SURABAYA – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Tri Rismaharini - KH Zahrul Azhar Asumta (Risma- Gus Hans) mengusung tagline "Resik-resik Jawa Timur" di kampanye Pilkada Jatim 2024.
Dalam penjelasannya, "Resik-resik Jawa Timur" ini sebagai sebuah program yang bertujuan untuk "membersihkan" Jawa Timur dari berbagai masalah sosial, politik, dan ekonomi.
Cagub Tri Rismaharini menjelaskan arti dari setiap huruf di program Resik-Resik yang selalu digaungkan oleh Pasangan Nomor Urut 3 ini.
"Ya, resik itu responsif R-nya. Kemudian E-nya itu Efektif. Kemudian S-nya itu Smart. atau cerdas. Kemudian I-nya itu Integritas, Jadi berintegritas. Kemudian K-nya itu komitmen dan konsisten," rincinya saat ditemui setelah Rakerdasus PDIP pada Kamis 26 September 2024.
Secara harfiah, "resik" berarti bersih, dan dalam program ini, istilah tersebut mencakup upaya untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan, meningkatkan pelayanan publik, serta menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan nyaman bagi masyarakat.
Program ini menekankan perbaikan di berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, kebersihan lingkungan, hingga reformasi birokrasi.
Risma, yang dikenal dengan prestasinya dalam menata kota saat menjadi Wali Kota Surabaya, membawa pendekatan serupa dengan yang ia terapkan di kota Pahlwan untuk diterapkan secara lebih luas di Jawa Timur, dibantu oleh Gus Hans, seorang tokoh agama yang memiliki basis kuat di kalangan Nahdliyin.
Selain itu, Resik-resik Jatim juga mencakup strategi politik untuk menyatukan seluruh kekuatan partai dan komunitas pendukung dalam upaya memenangkan pemilihan gubernur.
Selain itu Risma-Gus Hans juga memiliki visi-misi yaitu penggratisan sekolah SMA/SMK/Sederajat. Selain biaya pendidikan yang gratis, Ex Wali Kota Surabaya ini juga juga berjanji akan memberikan gaji yang tinggi untuk guru swasta maupun negeri.
“Kalau guru-guru itu guru swasta, dia sangat kecil sekali. Itu padahal mereka adalah ikut memajukan bangsa ini. Jadi tadi saya katakan bahwa kita bukan hanya gubernur untuk sekolah negeri tapi semuanya harus kita ayomi termasuk sekolah keagamaan, pondok pesantren dan sebagainya,” katanya.
Tak hanya itu, Risma juga menambahkan Ia akan menuntaskan masalah infrastruktur yang ada di Jawa Timur. Misalnya di daerah Lamongan, Gresik, Sampang yang menjadi langganan bencana banjir.
“Terutama daerah-daerah yang terisolir, ada di selatan, ada di utara supaya daerah itu bisa terpecah, terisolarsinya. Sehingga ekonominya bisa cepat berkembang,” tutur Mantan Menteri Sosial ini.
Terakhir, Risma-Gus Hans berjanji akan menuntaskan masalah kesejahteraan dan pemerataan. (*)