KETIK, JAKARTA – Indonesia cuma kena sanksi ringan dari FIFA. Hal tersebut diinformasikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Hukuman itu membuat Indonesia hanya mendapat sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI.
Erick Thohir sebelumnya berangkat ke Eropa pada Senin 3 April 2023 untuk menemui FIFA. Dia mengadakan pertemuan dengan Federasi Sepakbola Dunia itu usai Indonesia batal menggelar Piala Dunia U-20 2023.
Dari hasil pertemuan itu, Erick Thohir membeberkan Indonesia terhindar dari sanksi berat. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara itu menambahkan FIFA hanya memberikan sanksi administrasi kepada PSSI.
"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ucap Erick dalam keterangan resmi dari Paris, Prancis, Kamis (6/4/2023).
Lebih lanjut, Erick Thohir menjelaskan dia menemui FIFA sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi. Yakni untuk melobi sekaligus mempresentasikan kepada FIFA terkait blueprint transformasi sepakbola Indonesia. Erick turut menjabarkan komitmen pemerintah Indonesia kepada FIFA soal merenovasi 22 stadion yang ada di tanah air.
"Setelah saya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, dan menjelaskan cetak biru sepakbola kita, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. Hal itu akan direview kembali setelah FIFA mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola Indonesia," lanjut Erick Thohir.
Menurut Erick Thohir, sanksi administrasi yang diberikan FIFA dapat dijadikan sebuah pembelajaran dan berkah bagi sepakbola Indonesia. Yang mana, sepakbola Indonesia saat ini terus berbenah untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada.
"Saya sudah berusaha maksimal saat bertemu dengan FIFA. Dengan sanksi ini, kita masih terus melanjutkan program transformasi sepakbola bersama FIFA. Dengan sanksi ini, kita tidak dikasih kartu merah, tapi kartu kuning sehingga kita bisa bermain dan berkompetisi di SEA Games pada akhir bulan ini," pungkasnya.(*)