KETIK, MOJOKERTO – Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia menghadiri soft opening Restoran Aroma Padang Mojokerto di Jalan Gajah Mada.
Indah hadir bersama beberapa pejabat. Ada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Wakil Bupati Jombang Sumrambah dan Sekda Gaguk Tri Prasetyo.
Mereka mencicipi kelezatan aneka menu khas Sumatera Barat di restoran berkonsep sushi train ala Jepang tersebut. Restoran ini merupakan cabang ke-3 atau ekspansi bisnis dari dua restoran sebelumnya yang berlokasi di Kota Surabaya.
Rumah Makan Aroma Padang berslogan Tambah Ciek! ini dikelola oleh tiga anak muda. Yaitu Steven Setiaputra Hermawan, Felix Oktavianus Danusaputro dan Jonathan Siandy.
Indah Kurnia pun memberikan apresiasi kepada ketiga pemuda yang sukses membuka restoran ini untuk masyarakat Kota Mojokerto.
Dalam sambutannya, Indah Kurnia menyebut jika restoran ini cukup berpotensi. Hal ini dikarenakan ketiga anak muda ini tetap mempertahankan taste Nusantara.
"Saya rasa ini perlu didukung penuh, karena kita tetap kembali kepada kekayaan nusantara," ujar Indah Kurnia, Minggu (19/3/2023).
Indah mengatakan meski style restoran ini adalah Padang, tapi tetap dihidangkan dengan cara modern.
"Saya berharap pengunjung yang nantinya datang di tempat ini, akan mendapatkan tempat atau tujuan yang selain nyaman, juga dapat mengecap rasa yang bagus pula," tambah legislator dari PDIP tersebut.
Indah Kurnia memaparkan data yang ia peroleh dari Wali Kota Mojokerto tentang kinerja perekonomian dan keuangan kota tersebut. Data menunjukkan bahwa angka pengangguran di kota ini hanya 5,8 persen.
"Jika misalnya Felix, Steven, dan Jonathan membuka cabang baru di Kota Mojokerto ini, Pekerjaan rumah saya untuk mengentaskan kemiskinan di kota ini akan sangat ringan sekali," ujarnya.
Indah Kurnia juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan jajaran dalam membangun Kota Mojokerto.
Senada, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan, ada satu harapan dengan dibukanya restoran karena berpotensi membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
"Saya berterimakasih di tahun ini, tingkat pengangguran di Kota Mojokerto turun menjadi 5,8 persen," kata Ika.
Ika menyebut capaian ini tidak lepas dari kolaborasi dari seluruh stakeholder, termasuk para pengusaha muda yang telah menciptakan lapangan kerja.
"Ini semua adalah bentuk kolaborasi yang tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah kota sendiri, tapi ada kebersamaan dan ke gotong royongan antara kita semua, termasuk seluruh pemangku kepentingan," sambungnya.
Ika berharap banyak dari kalangan yang dapat mensuport kinerja dari Pemkot untuk menghapuskan kemiskinan di Kota Mojokerto, sehingga tujuan nasional tentang pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia terwujud.
Ekspansi Bisnis Serap Tenaga Kerja
Felix Oktavianus Danu Saputro selaku owner menjelaskan bahwa Aroma Padang Mojokerto yang ia dirikan bersama kedua temannya ini merupakan cabang ke-3. Sedangkan restoran pertama berlokasi di Royal Plaza dan Pakuwon Mall Surabaya.
"Dengan dibukanya cabang yang ketiga ini, kami berharap dapat memajukan perekonomian Kota Mojokerto lewat kesempatan kerja di restoran ini," ujar Felix.
Felix mengaku sebagai kontribusinya untuk negara, di setiap restoran yang ia buka, dirinya dapat menampung sekitar 60 hingga 70 pekerja yang ia jaring dari masyarakat wilayah sekitar.
Ia menambahkan, pengambilan konsep Japanese untuk restoran dengan cara penyajian sushi train (confyer) ini bertujuan untuk menjamin agar higienitas menu-menu di rumah makan itu tetap terjaga.
Pengunjung restoran bakal dimanjakan dengan puluhan makanan yang berjalan memutar. Mereka dapat memilih sendiri hidangan yang akan disantap dalam satu piring kecil.
"Kami memasang sushi train pada masakan kami agar nantinya pelanggan yang datang dapat menikmati makanan kami dengan bersih dan lebih nyaman," tandasnya.
Jonathan Siandy salah satu owner dari Aroma Padang Mojokerto juga menuturkan bahwa momen jelang datangnya Bulan Suci Ramadan ini dirasa cukup tepat untuk opening restorannya.
"Kami berharap di waktu berbuka puasa nanti, orang bisa datang ke restoran ini. Agar pendapatan yang diraih restoran ini turut terdongkrak dan tidak menutup kemungkinan peluang kerja untuk ke depannya semakin terbuka untuk masyarakat," katanya.
Kemudian ia juga menunjukkan ciri khas restorannya yaitu lantai motif peranakan.
"Setiap rumah makan kami, pasti berlantai seperti ini," tambah owner Restoran Aroma Padang tersebut.(*)