KETIK, SURABAYA – Pada gelaran Haji 2024, Imigrasi Kelas 1 Surabaya sukses menyelenggarakan Satuan Tugas Pemeriksaan Paspor.
Mereka mencatat ada 106 kloter berangkat dan pulang dari Surabaya. Dari jumlah tersebut, total keberangkatan mencapai 39.264 dan kepulangan 39.164 jemaah.
"Antara berangkat dan pulang ada selisih 101 orang, 81 wafat di arab saudi, 10 dirawat di Arab Saudi, dan 10 pulang secara mandiri. Sementara petugas kesehatan yang datang mencapai 529 orang," kata Kepala Imigrasi Kelas 1 Surabaya, Ramdhani dalam keterangannya, Minggu (28/7/2024).
Ramdhani memastikan jemaah sakit yang dirawat di Arab Saudi seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah.
"Visitasi perkembangan kesehatan jemaah akan dilakukan oleh petugas dari Kantor Urusan Haji (KUH) dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah," imbuhnya.
Secara nasional, jumlah yang meninggal dunia di Arab Saudi mencapai 461 jemaah haji reguler. Untuk update perkembangan kondisi jemaah, Ramdhani menegaskan bakal dilaporkan secara periodik kepada Ditjen PHU Kemenag RI.
Ramdhani menyebut jumlah kematian jemaah haji di tanah suci menurun hingga 19 persen dibanding 2023 lalu. Menurutnya, di tahun 2024 ini jumlah yang meninggal dunia saat embarkasi mencapai 77 jemaah di tanah suci. Sementara, di tahun 2023 mencapai 160 jemaah.
Rupanya, hal tersebut mendapat respon positif dari masyarakat. Tak ayal, survei kepuasan jemaah terhadap pelayanan PPIH Embarkasi Surabaya mendapat nilai yang baik, yakni 69.5 persen mengaku sangat puas dan sisanya mengaku puas dengan adanya pelayanan para petugas haji.
"Terima kasih atas apresiasi dan penilaian yang diberikan dari masyarakat, khususnya para jemaah haji. Meski begitu kamu akan mengevaluasi dan terus selalu berbenah supaya semakin lebih baik lagi dan kian dipercaya oleh masyarakat Indonesia," tuturnya. (*)