KETIK, JAKARTA – Megathrust adalah gempa bumi besar yang terjadi di zona subduksi, di mana salah satu lempeng tektonik menyelusup ke bawah lempeng lainnya.
Megathrust bisa menyebabkan gempa yang sangat kuat dan berpotensi memicu tsunami besar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti untuk masyarakat Indonesia bakal adanya gempa Megathrust, gempa ini hanya menunggu waktu saja.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik atau takut atas pihaknya yang mengingatkan potensi Megathrust di Indonesia. Sebab, Megathrust bukanlah baru pertama kali disampaikan oleh BMKG.
"Megathrust itu jangan pada kaget. Kita harusnya sudah biasa dengar Megathrust karena itu sudah sesuatu yang 2018 sempat heboh. Kami tahu bahwa ini awalnya menakutkan, tetapi karena diulang-ulang setiap tahun, harusnya sudah terbiasa dan tidak takut," papar Dwikorita dikutip dari Suara.com jaringan Ketik.co.id pada (20/8/2024).
"Tujuannya apa, sih, di balik itu? Tujuannya, tuh, bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk membuat kita siap," sambungnya.
Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan, ungkapan potensi Megathrust di Indonesia bukanlah peringatan dini. Sebab, gempa berbeda dengan tsunami yang bisa diprediksi oleh BMKG.
"Oh bukan (Peringatan Dini). Kalau peringatan dini itu begini, loh, 'awas, hati-hati dalam waktu sekian jam akan terjadi gitu," kata Dwikorita.
"Gempa itu kita enggak bisa prediksi. Jadi ini memang bukan peringatan dini, tapi untuk kesiapsiagaan," imbuhnya.(*)