KETIK, LUMAJANG – Dalam upaya memberikan wawasan dan strategi baru dalam pengelolaan sumber daya alam di daerah, Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) menggelar kegiatan Workshop Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Sumber Daya Alam.
Acara diselenggarakan di Tanjung Kodok Beach & Resort, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dari tanggal 23 hingga 25 Mei 2024 dan dihadiri oleh berbagai perwakilan dari kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Workshop tersebut menghadirkan dua narasumber utama yaitu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur, Nurkholis, dan Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur.
Dua narasumber ini memberikan materi terkait strategi dan kebijakan dalam mengoptimalkan pendapatan dari sektor sumber daya alam, serta pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan.
Dalam paparannya, Nurkholis menekankan pentingnya peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya alam untuk mendukung peningkatan PAD.
"Pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan sangat diperlukan agar potensi sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa merusak lingkungan," ujarnya.
Sementara itu, Widyaiswara dari BPSDM Provinsi Jawa Timur mengupas berbagai metode dan teknik dalam intensifikasi PAD, termasuk penggunaan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam.
"Pemanfaatan teknologi modern dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pengawasan dan pengelolaan sumber daya alam, sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal bagi PAD," jelasnya.
Sekda Lumajang, Agus Triyono di sela kesibukannya menyampaikan bahwa partisipasinya dalam workshop tersebut bertujuan untuk mendapatkan wawasan dan strategi baru dalam pengelolaan sumber daya alam di Lumajang.
"Dengan mengikuti workshop ini, kami berharap dapat mengimplementasikan strategi yang efektif untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor sumber daya alam, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lumajang," ujar dia.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga menjadi ajang bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mengelola sumber daya alam di daerah masing-masing. Melalui diskusi dan kolaborasi, diharapkan dapat tercipta sinergi antar daerah dalam upaya meningkatkan PAD secara berkelanjutan.
Workshop Intensifikasi PAD Sektor Sumber Daya Alam tersbeut merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi untuk mendukung peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam mengelola potensi sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan, guna mencapai kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat di Jawa Timur. (*)