KETIK, MALANG – Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) meluncurkan aplikasi Talenta UB dalam halalbihalal di Auditorium kementrian PUPR, Jakarta Selatan, Sabtu (04/05/2024).
Aplikasi Talenta UB diluncurkan dalam rangka membangun jejaring profesional mahasiswa dan alumni ke pasar dunia kerja. Aplikasi tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan alumni dan mahasiswa yang memiliki kompetensi sesuai dengan permintaan industri di masa depan.
"Aplikasi ini juga mempromosikan para calon employer berdasar skor kompetensi yang dimiliki sesuai bidang yang diinginkan. Hal ini akan mempermudah para alumni dalam memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengejar impian,” kata Ketua Umum IKA UB M. Zainal Fatah.
Aplikasi Talenta UB telah dilengkapi dengan program magang di dunia industri. Fitur lowongan pekerjaan pun tersedia mulai dari entry level hingga profesional.
Untuk memaksimalkan layanan bagi para alumni dan mahasiswa UB, lembaga sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan lembaga internasional turut digandeng. Dengan demikian standar kompetensi alumni dan mahasiswa yang dibutuhkan industri dapat terpenuhi.
"Aplikasi Talenta UB ini dipersembahkan oleh alumni sebagai komitmen maju bersama mahasiswa, baik jenjang S1, S2, S3 dan sekolah Vokasi," paparnya.
Sementara Rektor UB Prof Widodo menjelaskan, Aplikasi Talenta UB menjadi bagian penting dalam meningkatkan terserapnya alumni di dunia kerja. Ia berharap alumni yang telah bergelut di dunia profesional dan mengemban jabatan penting mampu membantu lulusan baru maupun adik tingkatnya di dunia karier.
“Berdasarkan survei lebih dari 80 persen alumni kita terserap dalam dunia kerja yang tepat waktu," katanya.
Prof Widodo juga berharap alumni yang sukses bergerak di sektor swasta bisa mendorong mahasiswa memiliki skill dan keberanian seorang entrepreneurs.
“Sebaik-baiknya alumni adalah orang yang banyak memberikan kontribusi pada almamater,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut terdapat 1.317 alumni yang hadir. Bahkan turut hadir Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Mengko PMK) sekaligus ketua MWA UB Prof. Muhadjir Efendi.
Kemudian mantan Menkopolhukam Prof. Mahfud MD yang juga sebagai anggota majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya (MWA UB), Prof. Ahmad Erani Yustika kepala sekretariat wakil presiden, dan ketua Ombusman Republik Indonesia Mokhamad Najih.(*)
