KETIK, PACITAN – Ibarat manis berubah pahit. Pasca Lebaran, harga gula dan minyak goreng menjadi dua komoditas yang paling terasa kenaikannya di Pasar Tradisional Pacitan, Jawa Timur.
Menurut Mukin (55), pemilik salah satu los sembako di Pasar Minulyo, harga gula saat ini mencapai Rp877.000 per sak ukuran limapuluh kilogram. Apabila sampai di tangan pembeli rata-rata dihargai Rp18.000 rupiah per kilogram. "Gula Rp877 ribu per sak ukuran 50 kilo gram, katanya, Kamis (18/4/2024).
Sementara harga minyak goreng bermerek naik menjadi Rp16.000 per liter.
"Minyak juga mengalami kenaikan tadi mau dikabari salesmannya," terang Mukin kepada Ketik.co.id.
Kenaikan harga ini disinyalir terjadi akibat beberapa faktor, seperti tingginya permintaan pasca Lebaran dan fluktuasi harga di pasar global.
Hal ini tentu saja berdampak pada masyarakat, terutama bagi para pelaku usaha kecil dan menengah yang mengandalkan bahan baku tersebut.
Sementara itu, harga telur masih tergolong stabil di kisaran Rp26 ribu per kilogram.
"Harga telur stabil Rp26 ribu per kilo," ungkap Mukin.
Sedangkan untuk beras, Mukin menjelaskan bahwa pasokan SPHP (beras subsidi) belum didistribusikan kembali.
"Kalau beras yang SPHP dari sebelum lebaran hingga saat ini belum didistribusikan lagi. Kata petugasnya masih dalam proses," jelasnya singkat. (*)