KETIK, MOJOKERTO – Untuk mendorong ekosistem kewirausahaan yang produktif, Grand Whiz Hotel Trawas, Mojokerto bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan.
Kegiatan ini untuk memperingati Anniversary yang ke-28 Grand Whiz Hotel Trawas. Pelatihan ini juga untuk mendongkrak perekonomian pasca pandemi. Saat pandemi masih berlangsung, Grand Whiz Hotel Trawas masih sangat produktif dengan segala inovasinya yang tanpa henti.
Bahkan, kala itu hotel ini menjadi delegasi sebagai percontohan penerapan protokol kesehatan. Hingga mendapat serifikasi 100 persen Standardisasi dan Sertifikasi Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Kelestarian Lingkungan di Tempat Penyelenggaraan Pariwisata (CHSE).
Regional General Manager Whiz Jatim yang juga merupakan Fouder Jungle Hospitality Management, Danny Budiman menerima potongan nasi tumpeng. Anniversary ke-28 Grand Whiz Trawas. (Foto:dok Grand Whiz Hotel Trawas)
"Kami percaya, kita bisa bangkit dan jauh lebih produktif jika tidak sendirian. Kolaborasi menjadi salah satu instrumen penting untuk membangun ekosistem ekonomi, khususnya di Jawa Timur ini", Regional General Manager Whiz Jatim, Danny Budiman.
Budi menambahkan jika saat pandemi melanda dulu, Hotel bintang 4 yang lokasinya berhadapan dengan legenda Gunung Penanggungan nyaris tutup. Bahkan nyaris menyerah dengan kondisi pandemi. Namun akhirnya mampu bangkit dengan semangat kebersamaan para timnya.
"Dua tahun lalu kami hampir saja menyerah, Namun kami terus berusaha bangkit, tentunya dengan kekuatan kebersamaan dan kekeluargaan yang selalu kami junjung tinggi sebagai tim," tambahnya.
"Inovasi dan kolaborasi, serta komunikasi dengan berbagai pihak yang terus kami lakukan saat itu. Selain itu di tengah upaya itu, kebersamaan dan kemanusiaan menjadi semangat kami terus bergerak," pungkasnya.
Di acara Anniversary ke 28 itu, Gramd Whiz Hotel Trawas juga banjir ucapan dati berbagai tokoh. Di antaranya, Hapip Ginanjar, Wakapolresta Malang (Mantan Kapolres Mojokerto), Randy Asdar, Kasatlantas Banyuwangi (Mantan Kasatlantas Polres Mojokerto), Kepala Kejaksaan Negeri Mojokerto, Sulvia Triana Hapsari, dan Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati, M.Si. (*)