KETIK, BLITAR – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Blitar menggelar talkshow bertajuk “Bincang Santai Bareng Paslon (BISA APA?!)” yang berlangsung di Cafe Tibal, Kota Blitar. Pada sesi pertama ini, hadir pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba.
Acara yang digelar Jumat, 20 September 2024 ini diikuti oleh para pengusaha muda dan pemuda lintas organisasi yang membahas isu-isu terkini terkait dinamika ekonomi dan politik di Kota Blitar.
Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, dalam paparannya menyoroti tingginya angka pemuda yang masuk ke angkatan kerja di Kota Blitar, seiring dengan adanya bonus demografi yang diperoleh saat ini. Namun, ia juga menegaskan bahwa kondisi ini juga memicu meningkatnya angka pengangguran.
“Pemuda yang masuk angkatan kerja di Kota Blitar ini sangat banyak ya, terutama karena kita mendapat bonus demografi. Namun hal ini yang menimbulkan angka pengangguran yang banyak. Saya berharap pendidikan di Kota Blitar tidak hanya fokus untuk SD sampai SMA, tapi hingga perguruan tinggi agar kualitas SDM-nya pun bisa untuk bersaing mencari kerja bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri,” ujar Mas Ibin.
Selain itu, Mas Ibin menegaskan pentingnya membuka lapangan pekerjaan di sektor industri untuk mendongkrak perekonomian Kota Blitar. Ia mencontohkan sektor perdagangan antar daerah, industri kreatif, dan sektor pariwisata baru yang dapat menyerap tenaga kerja secara masif.
Paslon Ibin-Elim saat memberikan keterangan ke awak media, Jumat (20/9/2024). (Foto: Favan/ketik.co.id)
“Seperti contohnya pusat kuliner baru memang harus dibentuk di Kota Blitar, hal ini dapat merangsang tumbuhnya pusat perekonomian dan menyerap lapangan pekerjaan bahkan mendorong sentra wirausaha,” tambahnya.
Sementara itu, Elim Tyu Samba, atau akrab disapa Elim, menekankan pentingnya peran perempuan, khususnya Gen Z dan milenial, dalam memajukan Kota Blitar. Ia juga menyoroti pentingnya pelatihan-pelatihan untuk kaum perempuan dari tingkat RT hingga kelompok posyandu dan lansia.
“Kita bantu kaum perempuan dalam pelatihan-pelatihan pembuatan kue dan sebagainya untuk memaksimalkan potensi dari angkatan kerja perempuan. Juga, kita harus dukung untuk menekan angka stunting dengan mengawal program-program dari posyandu di masyarakat,” jelas Elim.
Dio Octaviano, Wakil Ketua BPC HIPMI Kota Blitar, menegaskan bahwa HIPMI akan selalu netral dalam menyikapi para paslon yang hadir dalam talkshow ini. Dio juga menyampaikan bahwa talkshow akan berlanjut pada hari kedua, Sabtu (21/9/2024), dengan menghadirkan paslon berikutnya, Bambang dan Bayu.
“Kami selaku dari HIPMI akan selalu netral dan tidak mendukung salah satu paslon ya. Untuk paslon selanjutnya Pak Bambang dan Pak Bayu akan digelar lagi talkshow di tempat yang sama dan di jam yang sama pula, pukul 15.00 WIB,” tutup Dio.
Acara ini menjadi wadah diskusi yang mempertemukan para calon pemimpin Kota Blitar dengan pengusaha muda dan masyarakat, untuk bersama-sama membahas tantangan dan peluang yang dihadapi kota ini ke depan. (*)
