KETIK, PACITAN – Fenomena suhu dingin yang tak biasa atau bediding tengah melanda Pacitan, Jawa Timur, salah satunya di Kecamatan Sudimoro.
Warga yang merasakan dampaknya membagikan melalui media sosial.
"Dingin poll lurr. Jadi pengen ndang nikah wae (Dingin sekali lur, jadi pengin segera nikah aja)," tulis warga setempat, Sulistyowati (22), dalam status WhatsApp-nya.
Diketahui, bediding adalah kondisi di mana suhu lingkungan terasa lebih dingin dibanding biasanya, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan.
Fenomena ini merupakan siklus musiman yang ditandai dengan aktifnya angin monsun timuran yang bersifat kering dan dingin, minimnya tutupan awan, dan rendahnya intensitas hujan.
"Diprediksi, bakal berlangsung pada bulan Juni-September (periode musim kemarau). Suhu terdingin umumnya terjadi pada bulan Agustus seiring memasuki puncak musim kemarau," papar Radite menurut rilis BMKG Malang, Jumat (19/7/2024).
Ternyata bediding tidak hanya berdampak pada suhu udara, tetapi juga berpotensi memiliki dampak signifikan terhadap berbagai sektor. Seperti, kesehatan, pertanian, hingga peternakan.
"Suhu dingin yang ekstrem dapat memengaruhi indeks kenyamanan tubuh, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia. Lalu, terjadinya embun es (frost) di daerah dataran tinggi juga dapat merusak tanaman dan menyebabkan gagal panen," terangnya kepada Ketik.co.id.
Selain itu, suhu dingin yang ekstrem ternyata juga berpotensi menyebabkan kematian ternak, khususnya unggas.
Terpisah, salah satu pemilik peternakan ayam petelur di Kecamatan Punung, Sugeng Waluyo, mengungkapkan bahwa peternak di Pacitan merasakan dampak signifikan dari bediding.
"Kalau dampaknya pasti sangat terasa produksi telur ayam turun karena kondisi kesehatan ayam," ungkapnya saat ditemui di kandang.
Sugeng mengaku telah melakukan beberapa langkah untuk menjaga kesehatan ayamnya.
"Perlakuannya jelas berbeda ketimbang kondisi suhu normal. Sekarang haru menyediakan kandang yang hangat dan ventilasi yang baik, lalu memberikan vitamin tambahan untuk ayam dan Memantau kondisi ayam secara berkala," bebernya.
Kendati begitu, Sugeng mengaku belum ada kasus kematian ayam di kandangnya akibat suhu dingin.
Peternak pun diingatkan Sugeng, agar peka bagaimana cara memperhatikan ayam dan membaca situasi cuaca.
"Insyaallah aman kalau peternak pandai memperhatikan ayamnya. Sejauh ini Alhamdulillah tidak ada yang mati," tutupnya singkat.
Imbauan bagi Masyarakat
Lantaran kondisi ekstrem tersebut, BPBD setempat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap fenomena bediding dan menjaga kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.
Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan saat bediding:
- Gunakan pakaian hangat yang cukup
- Konsumsi makanan dan minuman yang bergizi
- Istirahat yang cukup
- Hindari paparan udara dingin secara langsung saat malam hari
- Segera ke dokter jika mengalami gejala kesehatan yang tidak biasa