KETIK, BANYUWANGI – Dari sudut Banyuwangi, tepatnya di SMA Negeri 1 Muncar, sebuah inovasi sedang bersemi. Sekolah yang dikenal dengan semangat mudanya ini telah berhasil melahirkan para beautypreneur muda melalui program Double Track Ketrampilan Tata Rias Pengantin Berhijab.
Program ini bukan sekadar mengajarkan teknik merias, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan bisnis yang mumpuni.
Dengan fokus pada tata rias pengantin berhijab, terutama teknik henna, para siswa diajak untuk menggali potensi kreatif mereka. Mulai dari henna floral yang lembut hingga henna fun yang penuh warna, semua teknik dikuasai dengan baik.
Kunci keberhasilan program ini terletak pada kolaborasi yang erat dengan para praktisi kecantikan. Siswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga langsung berlatih di bawah bimbingan para ahli tata rias profesional.
"Saya sangat senang bisa berbagi ilmu dengan para siswa. Mereka sangat antusias dan memiliki potensi yang besar," ungkap Afifah Irsya, seorang makeup artist dan henna artist yang terlibat dalam program ini sebagai Mitra DUDI (Dunia Industri).
Lebih dari Sekadar Hiasan
Henna, bagi para siswi SMA Negeri 1 Muncar, bukan hanya sekadar hiasan. Ini adalah simbol dari mimpi dan harapan. Lovely Alya Safitri, salah satu siswa yang mengikuti program ini, mengungkapkan, "Saya sangat senang bisa belajar banyak hal di sini. Selain teknik henna, saya juga belajar tentang bagaimana cara membangun bisnis kecantikan,"
Seni Henna karya siswa Double Track Tata Rias SMAN 1 Muncar Banyuwangi (Foto: Agus Suyatno for Ketik.co.id)
Program ini tentu tidak berjalan tanpa tantangan. Keterbatasan alat dan bahan serta perbedaan minat siswa menjadi beberapa kendala yang harus dihadapi. Namun, dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, semua tantangan tersebut dapat diatasi.
Program Double Track ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa dan sekolah. Selain meningkatkan kepercayaan diri, program ini juga membuka peluang kerja baru bagi lulusan. Kepala Sekolah SMA N 1 Muncar, bapak Heriyanto Nurcahyo, S.Pd. berharap program ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain.
Dengan keterampilan yang dimiliki, para siswa diharapkan dapat menjadi beautypreneur sukses di masa depan. Mereka dapat membuka usaha sendiri, bekerja di salon, atau bahkan menjadi pengajar.
Salah satu alumni program Double Track Tata Rias Pengantin Berhijab yang paling sukses adalah Nadia Fitri Anggraini. Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Muncar, Nadia tidak hanya melanjutkan studinya di bidang kecantikan, tetapi juga aktif mengembangkan bisnis henna art miliknya.
Dengan kreativitas dan keterampilan yang ia dapatkan selama di sekolah, Nadia berhasil menciptakan desain henna yang unik dan menarik. Melalui akun media sosialnya, ia mempromosikan karya-karyanya dan mendapatkan banyak pelanggan.
"Saya sangat bersyukur dengan program Double Track ini," ujar Nadia. "Berkat program ini, saya memiliki bekal yang cukup untuk memulai bisnis henna art tentu saja sambil menyelesaikan studi. Saya tidak hanya menghasilkan uang, tetapi juga bisa menyalurkan kreativitas saya," ucapnya.
Keberhasilannya ini menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya untuk terus berkarya dan meraih mimpi. (*)
*)Penulis : Agus Suyatno, S.Kom, Fasilitator Double Track SMAN 1 Muncar