KETIK, SURABAYA – Melaju ke final Australian Open 2024 Super 500 merupakan penampilan final ke-9 pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sepanjang tahun ini.
Sayang, The Daddies, julukan Hendra/Ahsan kalah dari pasangan China Hei Ji Ting/Ren Xiang Yu dalam straight set 11-21, 10-21.
Bertarung di Quaycentre, Sydney, Minggu (16/6/2024), pasangan Juara Dunia 3 kali itu kudu puas tampil sebagai runner up dalam pertarungan ketat.
Jalannya Gim Pertama
Pertarungan di gim pertama, wakil China langsung menyerang. Berbeda dengan Hendra/Ahsan yang bermain dengan tempo santai. Terjadi langsung kejar-kejaran hingga skor 4-4.
Dropshot maut membuat pindah servis dan skor berubah untuk Indonesia 5-4. Smes keras pasangan China yang tidak bisa dikembalikan Ahsan merubah skor 4-5. Tiga kali kesalahan Ahsan membuat pasangan Indonesia makin tertinggal 5-8.
Sergapan Ahsan di depan net membuat pindah servis dan skor berubah 6-9. Tidak lama di tangan pasangan Indonesai, pukulan melebar Ahsan membuat pindah servis untuk pasangan China hingga makin meninggalkan pasangan Indonesia 6-11 dan membuat interval pertama milik Hei/Ren.
Setelah interval pertama, Hei/Ren makin melaju jauh dan meningalkan Hendra/Ahsan 8-14. Smes Hei Ji Ting yang tidak bisa dikembalikan Hendra, membuat pasangan Indonesia tertinggal 8-16. Satu sambaran Hendra membuat pindah servis dan skor 9-16.
Smes keras pasangan Chna membuyarkan pertahanan Indonesia. Tekanan pasangan China makin kejam hingga skor 9-18. Return serve yang baik menambah skor Indonesia 10-18.
Kesalahan Hendra membuat pasangan China meraih game point. Namun, mereka tidak bisa memanfaatkan dengan baik. Pukulan menyangkut net dari Ahsan membuat Hei/Ren menang 11-21 di gim pertama.
Gim Kedua Pasangan China Melesat
Di gim kedua pasangan China semakin membuyarkan pasangan Indonesia hingga melesat 0-6. Sempat terjadi reli panjang hingga 0-7. Satu smes Hendra membuat pecah telut, skor 1-7.
Setelah pindah servis untuk Hei/Ren, mereka makin menjaga jarak dari Hendra/Ahsan dengan skor 2-10. Pertahanan yang bobol terus karena serangan pasangan China, membuat interval pertama gim kedua milik Hei/Ren, skor 2-11.
Lewat interval, pasangan Hei/Ren sama sekali tidak mengendorkan serangan, Hendra/Ahsan kembali tertinggal 4-15. Satu cegatan Ahsan membuat pindah servis, namun tidak bertahan dan kembali servis pindah ke pasangan China dan membuat skor menjauh 5-17.
Pengembalian servis yang bagus membuat angka untuk Indonesia 6-17, namun dibalas smes kembali pasangan China, skor berubah 6-18.
Reaski cepat pasangan China lagi-lagi meninggalkan Henda/Ahsan 7-19. Pukulan menyilang Ahsan yang gagal menambah skor untuk Hei/Ren 7-20. Smes gagal Ren Xiang Yu membuat pasangan Indonesai bertambah skor 10-20. Satu pukulan Hendra yang menyangkut membuat pasangan Indonesia harus mengakui kekuatan China.
Di partai final ke 9 kali ini, Hendra/Ahsan kembali harus mengakui keperkasaan lawan dan tidak berhasil juara. Di Australian Open 2024 kali ini mereka harus puas sebagai runner up. Pencapaian final ini adalah pencapaian yang luar biasa meski sebagai unggulan kedua.
Hendra/Ahsan maju ke final setelah mengalahkan wakil Taiwan, Chen Zhi Ray/Lin Yu Chieh. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menang dengan rubber game via skor 21-14, 17-21, dan 21-11 pada laga semifinal Australian Open 2024, Sabtu (15/6/2024), di Quaycentre, Sydney.
Khusus bagi Hendra, final pada Minggu (16/6/2024) adalah final ke-77 kali dalam kariernya. Dia telah membukukan rekor luar biasa yakni selalu mencapai minimal satu final setiap tahunnya selama 23 tahun beruntun.
Sebuah catatan fantastis yang melampaui catatan milik petenis legendaris Roger Federer yang melakukannya dalam 20 tahun saja.(*)