Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemkab Bandung Gelar Pelayanan KB Gratis untuk Ratusan Akseptor

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

12 September 2024 05:49 12 Sep 2024 05:49

Thumbnail Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemkab Bandung Gelar Pelayanan KB Gratis untuk Ratusan Akseptor Watermark Ketik
Kepala DP2KBP3A Kab Bandung, M Hairun saat Pelayanan KB Serentak di RS UKM Margaasih, Rabu (11/9/24). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Pemkab Bandung melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) turut serta menggelar Pekan Pelayanan KB Serentak dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia 26 September.

Pelayanan KB yang diikuti 166 orang akseptor ini digelar secara gratis  di Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (UKM) Kecamatan Margaasih untuk pelayanan Metode Operasi Wanita (MOW) dan di RSUD Bedas Cimaung untuk Metode Operasi Pria (MOP) pada Rabu (11/9/2024).

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung, Muhammad Hairun menjelaskan, pelayanan KB gratis ini merupakan bentuk perhatian Bupati Bandung Dadang Supriatna karena memang sangat membantu masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya kalangan yang kurang mampu tetapi ingin ikut serta serta untuk ber-Keluarga Berencana.

"Program pelayanan KB gratis ini merupakan inisiatif yang sangat baik dari Bapak Bupati Bandung Dadang Supriatna. Sehingga setiap tahunnya kita targetkan bisa melayani 300 akseptor," kata Hairun.
Selain menggelontorkan anggaran untuk pelayanan KB gratis, imbuh Hairun, Bupati Bandung juga telah memberikan insentif untuk para kader Pos KB maupun kader PKK dalam rangka sosialisasi melalaui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)  untuk pembinaan ke masyarakat.

"Pemberian insentif untuk kader Pos KB dan kader PKK dari Pak Bupati ini sangat bermanfaat sekali dalam rangka menggerakkan akseptor KB MOW dan MOP, agar mereka mau ikut ber-KB dan mau datang ke tempat pelayanan KB gratis seperti ini," imbuh Hairun. 

Hari Kontrasepsi Sedunia diperingati setiap tanggal 26 September. Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat penggunaan kontrasepsi dan mengupayakan generasi muda untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi.

Sementara itu salah seorang akseptor MOW, Ny Melia mengaku pelayanan KB gratis ini sangat membantu masyarakat.

"Apalagi pelayan KB-nya tidak dimintai biaya apapun. Prosesnya operasinya juga mudah," ungkap Melia yang sebelumnya hanya ber-KB dengan Pil KB.

Melia mengaku ikut ber-KB dengan MOW mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi, selain kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan.

"Jadi, kami haturkan terima kasih kepada Bapak Bupati Bandung Haji Dadang Supriatna yang sudah mengadakan KB MOW ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat. Mudah-mudahan ke depan akseptornya terus bertambah," ucap Melia.(*)

Tombol Google News

Tags:

PEMKAB BANDUNG pelayanan kb kb kontrasepsi akseptor