KETIK, JAKARTA – Memasuki bulan puasa biasanya banyak calon penumpang berburu tiket untuk transportasi mudik Salah satu alat transportasi yang kerap menjadi pilihan adalah kereta api.
Hingga hari kedua puasa, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan penjualan sebesar 1.006.393 tiket per Kamis (23/3/2023) untuk keberangkatan 12 April-3 Mei. Jumlah tersebut setara 37 persen dari total keseluruhan tiket kereta yang disediakan.
"Jumlah tersebut masih akan bertambah karena penjualan masih terus berlangsung," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Kamis (23/3/2023).
Berdasarkan tanggal keberangkatan para calon penumpang banyak yang memesan untuk tanggal 20 April sebesar 63 persen, 21 April sebesar 61 persen, dan 26 April sebesar 55 persen.
"Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan," kata Joni.
Sedangkan untuk pilihan rute terbagi menjadi dua. Untuk sebelum Hari Raya Idul Fitri, keberangkatan banyak yang dari barat seperti Bandung dan Jakarta menuju arah timur seperti Semarang, Jogjakarta dan Surabaya.
Sedangkan untuk saat sesudah hari raya keberangkatan didominasi dari arah timur menuju arah barat seperti Jabodetabek dan Bandung.
Untuk menangkal praktik percaloan tiket, KAI menerapkan kebijakan one seat one passenger dan boarding system yang mewajibkan nama penumpang sesuai antara yang tertera di tiket dan di kartu identitas.
KAI menjamin tidak akan ada praktik percaloan, selain itu pihaknya akan menindak tegas oknum orang dalam berusaha berbuat curang seperti terlibat praktik percaloan atau melakukan penjatahan tiket bagi pegawai.
"Jika masyarakat menemukan indikasi percaloan tiket kereta api, kami mohon segera melaporkan ke Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121, guna segera kami tindak lanjuti. Kami juga menyediakan reward bagi masyarakat yang menangkap calo tiket kereta api," tegas Joni.
