KETIK, CIANJUR – Untuk memeriahkan Hari Jadi ke-346 Cianjur (HJC), Bupati Kabupaten Cianjur, H. Herman Suherman meminta masyarakat untuk tidak melupakan sejarah para pendahulu.
"Bung Karno pernah berkata Jas Merah yang disingkat jangan pernah melupakan sejarah," kata Bupati Cianjur kepada wartawan, Sabtu (8/7/2023).
Terkai rangkaian Hari Jadi ke-346 Cianjur yang jatuh pada 12 Juli 2023 nanti., Bupati Cianjur melakukan ziarah ke makam para Bupati pendahulu dari mulai Bupati kedua sampai Bupati kesebelas.
Ia mengatakan, bahwa pada tahun 1726 setelah wafatnya Rd Aria Wiratanu II dan digantikan oleh putranya Rd Aria Wiratanu III Cianjur. Saat itu mengalami masa keemasan dengan produksi kopi yang melimpah terbaik di tanah Jawa.
"Sehingga banyak orang luar Cianjur yang ingin bekerja di Cianjur. Wilayahnya semakin luas sehingga Bogor dan Sukabumi, serta Parakan Muncang Bandung masuk menjadi bagian Cianjur. Penduduknya berjumlah sekitar dua ribu jiwa, hidup sejahtera lahir batin," imbuhnya.
Bupati Cianjur bercerita, di sinilah mulai dikenal manusia paripurna Cianjur, gaya hidup urang Cianjur digandrungi oleh warga ditatar Sunda lainnya, yang melahirkan istilah dalam basa Sunda mun kasep, kasepna urang Cianjur, mun geulis geulisna urang Cianjur, sae basana, pinter tur gagah pertentang. rea ketan rea keton sejahtera lahir batin.
"Mun Maenpo, Maenpo Cianjur, Mun nembang, nembang khas Cianjur kitu deui nyantrina sanes kanten. Cianjur juga pernah menjadi ibu kota Jawa Barat sebelum dipindahkan ke Bandung," beber H. Herman.
Dirinya juga berpesan secara khusus, bahwa Bung Karno Presiden RI Pertama berkata: Bangsa yang besar adalah bangsa menghargai jasa pahlawannya. Jangan sekali-kali melupahkan sejarah (jasmerah).
"Mari kita doakan para pendahulu kita, yang sudah membangun Cianjur sampai dengan saat ini, semoga iman dan islamnya diterima, diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, Al Fatihah," harap Dia.
Sebelumnya, Bupati Cianjur melihat langsung penampilan tiga pilar budaya Cianjur (Ngaos, Mamaos, Maenpo) di malam Kick Off Hari Jadi ke-346 Cianjur di Lapang Parkir Pendopo Cianjur.
Lantunan ayat suci Alquran, Dzikir Asmaul Husna, penampilan Kacapi suling dan Cianjuran, Maenpo Cikalong dan rampak silat dari anak-anak Cianjur yang tergabung dalam PPSI dan IPSI.
Menurutnya, tiga Pilar Budaya Cianjur ini adalah warisan tak benda yang harus dijaga, dilestarikan dan diajarkan kepada generasi Cianjur saat ini.
"Agar mereka bangga dengan budaya dan ciri khas warga masyarakat Cianjur yang bisa Ngaos, Mamaos, dan Maenpo," tandasnya. (*)