KETIK, MALANG – Selama sepekan ke depan, tepatnya dari 2 sampai 6 Oktober 2023, ASN Kota Malang dianjurkan memakai batik. Hal tersebut guna memperingati Hari batik Nasional 2023, sekaligus bentuk apresiasi Pemerintah Kota Malang.
"Sampai tanggal 6 Oktober 2023 seluruh ASN di Kota Malang pakai batik sebagai bentuk apresiasi kita terhadap batik nasional dan ciri khas Indonesia," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pada Senin (2/10/2023).
Menurutnya, Pemkot Malang telah banyak memberikan bantuan dan memfasilitasi industri batik di Kota Malang untuk tetap eksis. Salah satunya dengan pelatihan yang diberikan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
"Kepedulian kita kepada industri batik, melalui UMKM diberikan fasilitas dari Diskopindag Kota Malang. Kita bantu pemasaran, kita fasilitasi supaya nanti batik di Kota Malang dan Malang Raya bisa eksis," paparnya.
Terlebih batik di Kota Malang telah banyak diminati oleh berbagai kalangan, hingga ke luar kota. Tak jarang wisatawan maupun instansi yang datang berkunjung, membawa oleh-oleh batik khas Kota Malang.
"Di Dekranasda kita kan sudah ada oleh-oleh batik khas Kota Malang. Biasanya orang yang studi banding ke Pemkota Malang, mereka pulang membawa oleh-oleh dan beli batik," lanjut Wahyu.
Salah satu batik khas Malangan, yang dimiliki Pemkot Malang ialah Batik Sukun. Pada motif-motif yang tergambar di Batik Sukun memiliki filosofi yang menarik. Bahkan proses pembuatan batik dapat dijadikan media terapi.
Dilansir dari Ketik.co.id, Nena Bachtiar, salah satu pengelola Batik Sukun menjelaskan bahwa tiap produk selalu diselipkan atribut dari Pohon Sukun.
"Setiap produk yang kita buat pasti ada atribut dari Pohon Sukun, entah itu daunnya, buah, dan sebagainya. Ternyata Pohon Sukun itu pohon kehidupan, dimana dari akar, daun, hingga buahnya bermanfaat bagi kita," ungkap Nena, Kamis (22/6/2023).(*)
