KETIK, PACITAN – Harga telur ayam ras di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengalami kenaikan sebesar Rp2 ribu per kilogram. Kenaikan ini terjadi sejak beberapa hari terakhir dan masih terus bertahan hingga saat ini.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Pacitan, harga telur ayam ras berkisar antara Rp28 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram. Sebelumnya, harganya berada di kisaran Rp26 ribu hingga Rp28 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang telur ayam ras di Pasar Minulyo, Pacitan, menduga salah satu penyebabnya naiknya harga telur karena kelangkaan stok telur dari peternak.
"Biasanya kalau sudah diborong sama pemborong. Terus harga pakan ayam naik, jadi harga telur ayam juga ikut naik," kata Ismi (67) saat ditemui ketik.co.id di lapaknya, Kamis, (9/11/2023).
Kenaikan harga telur ayam ras ini tentu saja membuat konsumen mengeluh. Mereka menilai kenaikan harga telur ayam ras ini cukup signifikan.
"Harga telur ayam ras naik Rp2 ribu per kilogram, jadi pengeluaran saya juga ikut naik," kata salah seorang konsumen, Sri Wahyuni (56).
Sri Wahyuni mengatakan, biasanya ia membeli telur ayam ras sebanyak 2 kilogram setiap minggu. Namun, dengan kenaikan harga telur ayam ras ini, ia terpaksa mengurangi jumlah pembeliannya menjadi 1 kilogram.
Sementara itu, untuk harga sembako sejauh ini masih cukup stabil di antaranya beras dengan harga Rp11-14 ribu per kilogram, minyak goreng satu liter Rp13-18 ribu, gula pasir Rp15-16 ribu.
"Ya semoga secepatnya ada solusi, khususnya harga barang pokok. Sehingga tetap terjangkau oleh masyarakat," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, di pasar nasional harga telur diperkirakan mengalami tren kenaikan. Disusul harga cabai yang juga kian ugal-ugalan.
Dilain pihak, Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan (Disdagnaker) Pacitan belum memberikan tanggapan terkait kenaikan harga tersebut. (*)