KETIK, PACITAN – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, harga kambing kurban di Pacitan, Jawa Timur masih terpantau stabil kisaran Rp2,5 juta per ekor.
Pedagang kambing di Pasar Pon Pacitan, Ari Wibowo (35) mengatakan, permintaan yang relatif sepi menjadi alasan utama harga hewan kurban di Kota Seribu Satu Gua terbilang konstan.
"Saat ini masih tergolong awal musim kurban, sehingga permintaan belum mencapai puncaknya. Selain itu, Pasokan kambing kurban di Pacitan tergolong melimpah, sehingga tidak terjadi kelangkaan sehingga harga tidak melonjak," beber Ari, Sabtu (11/5/2024).
Meskipun harga stabil, Ari menyarankan bagi masyarakat yang ingin membeli kambing kurban untuk membelinya lebih awal. Hal ini untuk menghindari lonjakan harga dan keterbatasan pilihan kambing yang berkualitas.
"Selak mundak (keburu naik), lebih baik membeli kambing kurban dari sekarang, karena semakin mendekati Idul Adha, harga bisa saja naik dan kambing yang berkualitas pun semakin sulit dicari," sarannya.
Ari menduga, permintaan hewan kurban saat ini sejatinya sudah ada, namun para blantik kambing mengarahkan pembeli untuk melakukan transaksi di kandang.
Jika dinilai, harga pembelian akan lebih tinggi, namun pembeli diuntungkan karena hewan lebih minim resiko terjangkit penyakit.
"Masyarakat juga khawatir apabila beli kambing di pasar rawan terjangkit penyakit. Biasanya masyarakat memilih melakukan transaksi di kandang, sekalian meminta perawatan hingga hari H Idul Adha," ungkapnya kepada Ketik.co.id.
Terkait lonjakan harga, sambung Ari, kemungkinan besar bakal terjadi di Akhir bulan Mei 2024 mendatang.
"Biasanya, permintaan hewan kurban mulai meningkat sekitar dua minggu sebelum Hari Raya Idul Adha. Sekarang masih landai diharga Rp2,5 jutaan," jelasnya.
Ari menuturkan, harga kambing kurban tahun ini relatif sama dengan tahun lalu. Kenaikan harga, apabila terjadi diprediksi tidak akan signifikan.
“Terkait harga, hampir sama seperti tahun kemarin. Kalaupun ada kenaikan, selisihnya tidak jauh. Selama pakan dan kebutuhannya tidak membludak,” ujarnya.
Meskipun potensi penjualan hewan kurban pada tahun ini terbilang besar karena bertepatan dengan tahun politik, Ari memilih untuk tidak memanfaatkan momen tersebut. Ia lebih fokus pada habisnya penjualan hewan ternak miliknya.
“Kami cari aman saja, yang penting bisa terjual. Karena perputaran uangnya tidak sedikit,” ujarnya.
Sebagai pedagang hewan kurban, Ari dan sejumlah blantik lainnya saat ini telah menyiapkan puluhan ekor kambing untuk dijual.
Serupa, mereka juga melayani pembeli yang menitipkan perawatan ternak hingga hari H ataupun menyesuikan keinginan.
"Yang jelas milih yang gemuk, terus kambingnya harus sudah matang ditandai dengan giginya yang sudah poel, kemudian tubuhnya harus lengkap," tips Ari terkait memilih hewan kurban Idul Adha 1445 H. (*)
