KETIK, MALANG – Gusdurian Malang Raya menggelar Doa Lintas Agama di Padepokan Cinta Tanah Air, Desa Curungrejo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat, (30/12/2023) malam. Doa Lintas agama tersebut dihelat untuk memperingati Haul ke-14 Gus Dur.
Kegiatan tersebut dihadiri putri Gus Dur, Inayah Wahid. Para pemuka maupun tokoh agama juga hadir langsung. Di antaranya, Pendeta Widi Kurnianto dari GKJW Kepanjen dan Romo Eko Atmono dari Gereja Maria diangkat ke syurga,
Selanjutnya ada Suyanto dari Vihara Dharma Dhipa Arama dan pandita Mangku Sampurno dari Pemuka Hindu. Hadir pula Pengasuh Padepokan Cinta Tanah Air Mohamad Iksan.
Doa bersama diawali pembacaan tahlil oleh KH Miftahul Anwar Ketua MWCNU Kepanjen. Selanjutnya masing-masing pemuka agama juga membacakan doa.
Dalam keterangan tertulisnya, Pengasuh Padepokan Cinta Tanah Air Mohamad Iksan menekan perlunya secara masif mengkampanyekan nilai-nilai ajaran Gus Dur.
"Diantaranya adalah yang terkait perlunya menjunjung tinggi kemanusiaan, persaudaraan dan keadilan untuk memperkokoh persaudaraan sesama anak bangsa," ujar Mohamad Iksan, Sabtu (30/12/2023).
Menurutnya, hal ini harus diimplementasikan dengan sebaik mungkin. "Tujuannya agar apa yang telah diajarkan oleh Gus Dur agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," urainya.
Sementara pada kesempatan tersebut Inayah Wahid lebih menekankan bagaimana membangun ekosistem tatanan masyarakat melalui kerja-kerja pemberdayaan masyarakat.
"Juga melakukan pendampingan kelompok-kelompok rentan sebagaimana yang Gus Dur lakukan," ucapnya.
Selanjutnya Inayah menjelaskan tentang bagaimana sosok Gus Dur dalam kehidupan berdemokrasi.
"Bicara demokrasi, Gus Dur boleh dikatakan memegang prinsip bahwa demokrasi itu adalah bagaimana bisa menghargai pendapat orang lain, memanusiakan manusia," ungkapnya.
Sebagai informasi, Haul ke-14 Gus Dur di Padepokan Cinta Tanah Air dilaksanakan secara kolaboratif oleh Gusdurian Kanjuruhan, Garuda Kota Malang dan Gusdurian Kota Batu.(*)