KETIK, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memuji aksi konkret Gerakan Pramuka Jawa Timur yang gencar melakukan kegiatan tanam mangrove di beberapa titik.
"Saya tukang blusukan di Jatim di sangat banyak tempat. Tidak banyak narasi tapi banyak aksi konkret dari seluruh gerakan pramuka Jatim," kata Khofifah saat membuka Rakerda Pramuka Jatim di Surabaya pada Rabu (8/3/2023).
"Mungkin kepala daerahnya tidak sempat ikut turun menanam mangrove. Tapi saya hadir di situ dan melihat aksi pramuka Jatim untuk menanam mangrove sangat luar biasa," imbuh gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu.
Menurutnya, komitmen pramuka yang mencinta alam adalah hal nyata dan konkret, bukan sekadar narasi yang digaungkan ke publik.
"Jika dokumentasi itu tercecer, mohon dirangkum menjadi bagian perjalanan. Ketika banyak orang teriak tanam mangrove, tunjukkan bahwa pramuka sudah bergerak banyak. Ini adalah kebutuhan dunia," tegasnya.
Tak hanya itu, mantan Mensos tersebut mengaku sudah tiga kali bersama Pramuka Jatim turun lapangan saat penanganan Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru beberapa bulan lalu.
Ia mengapresiasi Pramuka Jatim yang membantu pembangunan rumah atau hunian sementara untuk korban erupsi Semeru.
"Saya ingin mengajak, teruskan dan lanjutkan membangun semangat 45 yang luar biasa ini," jelas Ketua Majelis Pembimbing Daerah Pramuka Jawa Timur.
Pada kesempatan ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur HM Arum Sabil menandatangani gerakan pramuka Jatim yang produktif dengan program 1 gugus depan 1 produk wirausaha.
"Kami harap Rakerda 2023 dapat menjadi momentum menyatukan gerak langkah Pramuka Jatim yang lebih baik," tegas Arum Sabil.
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur HM Arum Sabil saat pembukaan Rakerda Pramuka Jatim. (Foto: Samsul Hadi Mustofa/Ketik.co.id)
Ia menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka Jawa Timur sedang menghadapi cobaan luar biasa.
"Kami paham, kami sampai saat ini tetap bergerak, tetap memandu, menjadi pionir menghantarkan generasi muda Jawa Timur menjadi generasi terbaik penerus bangsa," bebernya.
Arum Sabil menyebutkan bahwa Rakerda ini menjadi langkah pengendalian nasional terhadap program yang akan dijalankan. Ada beberapa agenda pokok, di antaranya melaporkan proker 2022, sosialisasi kegiatan 2023, dan membahas rancangan proker 2024.
"Rakerda 2023 ini diikuti 39 utusan dari Kwartir Daerah Jatim dan 28 Kwartir Cabang se Jatim," pungkasnya. (*)