KETIK, TUBAN – Pramuka Jawa Timur memegang teguh Dasa Darma yaitu bertanggungjawab dan dapat dipercaya. Sikap itu diterapkan dalam pelaksanaan Jambore Jawa Timur oleh seluruh pihak, baik panitia, peserta, dan bahkan warga setempat.
Dasa Darma ini dipraktikkan langsung di kegiatan Jambore banyak diwarnai dengan kegiatan menarik. Jika ada anggota pramuka yang mengalami kehilangan barang pasti tak akan lama mengalami kesedihan. Kok bisa? Karena dalam waktu yang relatif singkat barang yang hilang ditemukan.
Dari data Kecamatan Wana Putra, berbagai berita kehilangan semua teratasi. Mulai dari kehilangan, uang, dompet, baju, sendal, jam tangan, uang, dan sebagainya.
Salah satu peserta yang kehilangan hanphone (HP), Wahfi dari Kwarcab Tuban. Ia menceritakan HP-nya hilang di sekitar lokasi Jambore. "HP saya hilang di sekitar area gapura utama lokasi Buper pada 07.30 WIB. Kemudian saya melapor ke Kecamatan Wana Putra,”katanya.
"Tak lama kemudian sekitar pukul 08.05 WIB, ternyata HP saya ditemukan oleh salah satu panitia dan diamankan," ujarnya.
Selanjutnya Wahfi melaporkan kepada Kecamatan Wana bila HP-nya ditemukan. Tak butuh waktu lama, setelah konfirmasi dan dilakukan pengecekan oleh panitia, HP langsung diserahkan ke Wahfi.
Yoyok selaku Pendamping Peserta Jambore Kontingen Kwarcab Kediri yang menemukan HP milik Wahfi di kamar mandi putra langsung melaporkan kepada Panitia Kecamatan Wana Putra.
“Tadi saya menemukan HP di kamar mandi, saya tunggu setengah jam tidak ada yang mengambilnya. Ya sudah saya amankan lalu saya laporkan kepada pihak panitia, siapa tahu nanti dia akan mencari ke sini,”terangnya.
Kirani asal Kontingen Kwarcab Gresik juga menceritakan ada anggotanya yang kehilangan HP saat dititpkan di warung. “Tadi saya titipkan HP di warung warga, setengah jam kemudian saya tanya di mana HP saya, penjaga warung tidak tahu menahu," ujar peserta Jambore yang didampingi Kirani.
Kemudian, peserta Jambore yang kehilangan HP melaporkan ke kecamatan. Tak berselang lama, Sekretaris Kecamatan Wana Putra pergi ke warung mengklarifikasi kronologi kejadiannya.
Dari dialog tersebut akhirnya terungkap bila penjaga warung yang dititipi HP awal sedang keluar. Karena ada pergantian shift penjaga warung, HP korban sengaja diamankan. Begitu penjaga warung yang pertama kembali, baru diketahui bila HP korban diamankan karena kuatir hilang.
Akhirnya HP tersebut kembali ke pemiliknya. Peserta yang kehilang HP mengucapkan terima kasih kepada warga penjaga warung.
Kejadian-kejadian tersebut membuktikkan bahwa Dasa Darma Pramuka sudah melekat di setiap anggota Pramuka Jawa Timur. (*)