KETIK, SURABAYA – RSUD Dr Saiful Anwar Malang atau RSSA Malang langsung bergerak cepat menuju excellent service (pelayanan unggul) sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah baru saja meresmikan gedung manajemen dan rehabilitasi medik terpadu pada Sabtu (11/11/2023). Dalam momen tersebut, Khofifah menekankan pelayanan prima di rumah sakit milik Pemprov Jatim.
Mantan Mensos itu menginstruksikan seluruh RS Pemprov agar meniru rumah sakit yang pelayanannya layaknya mall dan tidak bau obat.
Tak perlu lama, rombongan RSSA Malang langsung bergerak cepat melaksanakan arahan Gubernur Khofifah. Rombongan RSSA Malang yang dipimpin oleh Kabag SDM Rusyandini Perdana Putri, Kamis (16/11/2023).
Tim RSSA Malang disambut langsung oleh CEO National Hospital, Ang Hoey Tiong, Direktur National Hospotal Azwan Hakmi Lubis, Sp.A, M,Kes dan pimpinan lainnya.
Kabag SDM RSSA Malang Rusyandini Perdana Putri menyampaikan bahwa RSSA Malang memiliki komitmen kuat untuk terus memperbaiki mutu pelayanan dan sumber daya manusia.
"Saya kaget dan memang harus akui bagaimana dari pertama turun dari mobil langsung disambut security, dibukain pintu. Wajah pelayanannya sangat ramah," tutur Dini, sapaan akrabnya.
Dini langsung menuju toilet National Hospital. Lagi-lagi pihak RSSA Malang dibikin kaget dengan kebersihan toilet customer yang standarnya seperti mall. Tidak ada bau, bersih, dan petugas kebersihan stand by untuk langsung membersihkan toilet.
Foto bersama pihak RSSA Malang dan National Hospital Surabaya. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Studi banding ke National Hospital merupakan upaya RSSA Malang untuk belajar banyak hal terutama pelayanan dan manajemen rumah sakit.
"Kami menyimak dan menyaksikan langsung bagaimana desain modern dari National Hospital ini. Pelayanan bagus dan di lobby rumah sakit terdekat Starbucks, Bon Ami Bakery, dan bulan depan mau dibangun HokBen. Benar-benar seperti mal dan sama sekali tidak ada bau obat sehingga pengunjung nyaman," jelasnya.
Rombongan RSSA Malang juga diajak melihat layanan kamar Signature Suites. Layanan kamar kelas paling atas ini memiliki fasilitas paling lengkap dan modern.
Pasien dimanjakan dengan layanan smart service di mana pasien bisa hanya cukup mengatakan kode "oke google" lalu mengucapkan layanan yang diinginkan. Contohnya, menyalakan tv, menutup tirai dan lainnya.
National Hospital juga memamerkan Smart Ambulance yang menjadi unggulannya. Smart ambulance ini terdiri dari layanan data base yang terkoneksi dan terintegrasi dengan tim medis di rumah sakit.
Smart Ambulance yang menjadi salah satu layanan National Hospital. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Perkembangan pasien bisa dipantau real time sehingga tim medis langsung menyiapkan tindakan persiapan di rumah sakit sembari menunggu kedatangan ambulance.
Smart ambulance milik National Hospital ini pernah diterjunkan untuk acara KTT G20 di Bali 2022 lalu. Smart ambulance ini dikhususkan untuk pelayanan tamu negara.
Sementara itu, Direktur National Hospotal Azwan Hakmi Lubis, Sp.A, M.Kes menyambut baik kedatangan RSSA Malang untuk saling berbagi dan belajar tentang pelayanan dan manajemen rumah sakit.
"Pada dasarnya setiap rumah sakit adalah sama yakni untuk melayani. Sudah waktunya rumah sakit-rumah sakit berkolaborasi," tuturnya.
Menurut Azwan, rumah sakit tidak hanya harus memiliki dokter yang hebat. Tapi juga harus dikuatkan oleh team work yang hebat. Cleaning service, customer service, Security, dan semuanya harus bekerja sama untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Semangat owner kita selalu ingin menjadi yang terbaik. Menjadi RS number one. Total karyawan kita adalah 527 orang. Efisiensi dan efektivitas kinerja adalah hal yang tak kalah pentingnya," ucap Azwan.
Kunjungan RSSA Malang ke National Hospital. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Menjadi rumah sakit unggul, sambung Azwan, National Hospital telah menjalani tahapan-tahapan panjang. Pihaknya juga belajar ke mana-mana untuk mendapatkan desain dan konsep terbaik.
"Kami menerapkan konsep excellent service. Dalam pelaksanaan Piala Dunia U-17, FIFA meminta National Hospital menjadi rumah sakit official," pungkasnya.
Studi tiru RSSA Malang ke National Hospital ini menjadi modal untuk pengembangan pelayanan prima kepada masyarakat. (*)