KETIK, JOMBANG – RSUD Jombang menggandeng Juragan Parkir 55 dari PT Indo Parkir Utama (IPU) untuk mengatasi manajemen parkir agar lebih rapi dan tertata.
Tak hanya itu, parkir RS terbesar di Kota Santri itu akan turut berkontribusi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Seluruh urusan parkir di RSUD Jombang akan dikelola PT Indo Parkir Utama (IPU) dan resmi beroperasi per 1 November 2023.
PT Indo Parkir Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang parkir yang juga holding company dari PT Jatim Parkir Center (JPC).
Direktur RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Jombang Dr dr Ma'murotus Sa'diyah MKes menyambut baik dan bersyukur atas kerja sama yang dijalin.
"Kami yakin dunia perparkiran di rumah sakit tercinta ini akan memiliki wajah baru yang lebih fresh, rapi, dan tertata. Tentu PAD juga harus meningkat dengan sistem portal parkir yang transparan," kata dr Ma'murotus, usai penandatanganan kerja sama dengan PT Indo Parkir Utama, Senin (9/10/2023).
Penandatanganan kerja sama antara PT Indo Parkir Utama dengan RSUD Jombang. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Ia menyebutkan bahwa revitalisasi parkir akan menambah deretan prestasi RSUD Jombang yang telah diraih selama ini. Memang, lanjutnya, masalah parkir menjadi salah satu persoalan yang belum menemui solusi.
"Alhamdulillah dengan sistem baru yang lebih transparan dan modern, kita jadi sangat terbantu. Ini adalah bentuk pelayanan kami agar masyarakat nyaman dan aman," tuturnya.
Sementara itu, Kiagus Firdaus CEO PT Indo Parkir Utama menambahkan, pihaknya siap menampilkan wajah baru di dunia perparkiran RSUD Jombang.
"Sudah saatnya berbenah menggunakan parkir transparan yang modern dan tertata. Parkir adalah perwajahan pertama dari sebuah pelayanan," ujar Kiagus Firdaus.
Pria yang dijuluki Juragan Parkir 55 tersebut telah menyiapkan layout (tata letak) parkir yang lebih baik. Pihaknya akan memasang 5 pintu masuk (in) dan 4 pintu keluar (out).
"Kita pasti optimalkan apalagi ini adalah rumah sakit. Orang datang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Jika kita membantu memudahkan urusan orang, insyaAllah kita juga akan dibantu," terangnya.
Acara ceremony penandatanganan kerja sama antara kedua belah pihak. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)
Pengelolaan parkir berbasis IT kian marak digemari oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. Itu sebabnya lembaga pemerintahan mulai bermitra dengan perusahaan parkir berbasis IT untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Mengapa Juragan Parkir 55 menjadi spesialis layanan parkir pemerintahan? Menurutnya, pemerintah daerah butuh perusahaan parkir yang siap dengan sistem IT yang mengusung konsep kolaborasi.
"Semua pemerintah daerah ingin beralih dari sistem konvensional menuju IT agar kebocoran bisa ditekan sehingga PAD bisa meningkat," katanya.
Juragan Parkir 55 adalah Owner PT Indo Parkir Utama (IPU) dan PT Jatim Parkir Center (JPC). Holding Company ini bergerak di bidang layanan parkir mulai penjualan hardware dan software serta manajemen pengelolaan sistem parkir yang mengusung visi Easy, Fast and Sharing Profit Oriented.
Juragan Parkir 55 telah memiliki klien di Jakarta, Surabaya, Malang, Madiun, Blitar, Jombang, Magetan, Batu, Bali, Jabar, Jateng, Sumatera, Lombok, Sulawesi hingga Papua.
Konsep yang ditawarkan adalah yang terbaik untuk pemerintah dan masyarakat/juru parkir. Yakni bisnis kemitraan, operasional, teknologi dan informasi, transparansi keuangan dan pemberdayaan sumber daya manusia.
Dengan touchless portal system, layanan parkir ini memudahkan pengunjung, keamanan dan keuangan yang transparan. Sedangkan konsep standardisasi karyawan, PT Indo Parkir Utama berkomitmen meningkatkan SDM melalui diklat, ID Card, seragam dan rompi serta asuransi karyawan. Termasuk memberikan THR serta tunjangan-tunjangan lainnya. (*)