KETIK, MALANG – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri Malang) mencoba menarik minat warga untuk menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Malang tersebut. Salah satu upayanya ialah memberikan beasiswa bebas SPP bagi anak, maupun kerabat yang tinggal di lingkungan sekitar kampus.
Rektor Unitri, Prof. Ir. Eko Handayanto berharap ada banyak warga sekitar yang berminat untuk mendaftar kuliah di Unitri. Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan buka bersama yang mengundang perwakilan warga pada Rabu (20/3/2024).
"Ada Ketua RT dan RW yang kita undang hadir untuk bersilaturrahmi. Kita sampaikan akan membantu biaya kuliah yang serendah mungkin bagi warga sekitar yang mau berkuliah di Unitri," ujar Prof Eko.
Dari 1.500 target mahasiswa baru yang mendaftar, Unitri memberikan beasiswa dengan kuota 40 persen. Kuota tersebut akan didistribusikan agar penerima beasiswa tidak terpusat di satu daerah saja.
"Kita sesuaikan dengan jumlah beasiswa yang ada. Namun saya inginnya dari kuota tersebut lebih banyak diperuntukkan bagi warga sekitar sini. Kalau seperti itu akan lebih mudah bagi mereka, tidak perlu kost dan bisa mengurangi biaya pengeluaran," lanjutnya.
Sementara itu Direktur Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Dr. Nawir Rasisi, ST.,MT menjelaskan beasiswa yang akan diterima warga sekitar ialah pembebasan SPP selama 4 tahun.
Setiap semester, mahasiswa biasanya akan dikenakan biaya SPP sekitar Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta tergantung dari program studi masing-masing. "Beasiswa tersebut masuk dari yayasan, kami berikan bebas SPP selama 4 tahun," ucapnya.
Nantinya mahasiswa hanya perlu membayar DPP atau uang gedung sebesar Rp 5 juta yang dapat dicicil selama masa perkuliahan. Calon mahasiswa hanya perlu rekomendasi dari RT setempat dan harus mempertahankan IPK.
"Tetap ada evaluasi setiap tahun, kalau IPK kurang dari 2,75 maka bisa kita batalkan beasiswanya. Sehingga beasiswa ini hanya untuk yang kurang mampu dan juga berprestasi, serta kuliahnya tidak molor. Kita berikan kuota sekitar lima orang per RT dan di sini ada tujuh RT," tutupnya. (*)