KETIK, SURABAYA – Saat ini tren perawatan kulit dan penggunaan skin care tampaknya sudah semakin digemari oleh masyarakat, baik itu muda maupun tua, bahkan tidak hanya kaum hawa, pria oun saat ini sudah mulai menyadari pentingnya melakukan perawatan kulit.
Pakar kecantikan dr. Leni Kumalasari mengatakan saat ini tren mengenai perawatan kulit sudah semakin berkembang. Salah satu pangsa pasar yang sangat berpotensi adalah para generasi Z (Gen Z) yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012.
Menurut Founder dari Nawaya Skin Clinic tersebut, Gen Z saat ini memegang sekitar 50 hingga 60 persen pangsa pasar untuk industri kecantikan. Oleh sebab itu banyak brand skin care hingga beauty clinic yang menyasar Gen Z sebagai target market mereka.
"Pangsa pasar industri kecantikan saat ini bisa dibilang sangat besar ya. Apalagi dengan adanya Gen Z. Dimana mereka menduduki sekitar 50 hingga 60 persen target market saat ini," jelas Leni saat dijumpai usai pembukaan Nawaya Skin Clinic.
Lebih lanjut, walaupun merupakan target market yang potensial, Gen Z tetap kritis terhadap beragam produk-produk yang ditawarkan. Mereka cenderung ingin memastikan apa yang mereka keluarkan ini sepadan dengan hasil yang didapat.
"Gen Z ini cukup sensitif ya terhadap harga. Mereka ingin produk yang berkualitas tetapi harganya juga sepadan. Jadi apa yang mereka dapatkan sesuai dengan hasilnya," tambahnya.
Bicara mengenai perawatan yang menjadi favorit para Gen Z, Brightening merupakan perawatan yang sering dilakukan oleh Gen Z. Hal ini karena iklim di Indonesia yang cenderung membuat kulit menjadi gelap. Oleh karena itu Brighteing atau pencerahan masih menjadi perawatan yang banyak dilakukan oleh Gen Z.
"Iya yang favorit pencerahan atau brightening. Karena banyak orang pengen punya kulit cerah yang sehat," pungkasnya.(*)