KETIK, CIANJUR – Maju, stagnan atau mundurnya suatu organisasi, sangat bergantung pada tata kelola program yang mengedepankan kompetensi dan keahlian pengurus serta kader.
Hal ini ditegaskan oleh Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Cianjur yang menggelar acara Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) bersama seluruh pengurus harian Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor se-Kabupaten Cianjur di Aula Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Musri Bani Mansur, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Sabtu (05/08/2023).
Dalam sambutannya, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cianjur, Ariful Kholiq Zaelani menyebut bahwa tata kelola organisasi harus berbasis nilai dan berbasis keahlian atau profesi kader.
“Tentu ini sejalan dengan hakikat dan tujuan kaderisasi yang diatur dalam PO nomor 9/KONBES-XX/VI/2016 tentang Sistem Kaderisasi. Penataan kader meliputi distribusi dan penugasan yang relevan serta profesional di berbagai sektor,” tuturnya menjelaskan.
Aang Arif, sapaan akrabnya menambahkan, bahwa perlunya kader GP Ansor agar dibekali kecerdasan intelektual, kemapanan spiritual serta paham terhadap situasi dan kondisi sosial yang ada di masyarakat.
“Kedepannya harus mampu memiliki kader yang berkualitas dengan beragam profesi di berbagai tingkatan, agar bisa berkontribusi di semua lini sektor yang ada di Kabupaten Cianjur,” terangnya.
Sebagai tambahan informasi, dalam rapat juga semua Ketua PAC GP Ansor tingkat kecamatan menyampaikan kondisi dan permasalahan yang ada di wilayahnya masing-masing.
Acara tersebut berakhir dengan kesepakatan untuk bergerak secara kolektif agar GP Ansor Kabupaten Cianjur bisa menjadi barometer keberhasilan sistem kaderisasi di Provinsi Jawa Barat. (*)
