KETIK, HALMAHERA SELATAN – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Badriyah Kupal pada Rabu (04/10/2023) terasa meriah. Tak hanya ceremah refleksi kelahiran baginda Nabi, acara yang digelar oleh Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTs Al Badriyah Kupal itu juga menampilkan beragam pertunjukan seni bernuansa Islam Nusantara.
Usai puisi tentang refleksi kecintaan terhadap baginda Nabi, para siswa-siswi secara bergantian menampilkan beberapa tarian dari sejumlah daerah yang bernafaskan budaya Islam. Mulai dari tarian Saman asal Aceh; tarian Dindin Badindin dari Pariaman Sumatera Barat; dan serta Tarian Marawis yang merupakan akulturasi budaya Arab dan Nusantara.
Kepala Kantor Kementerian Agama Halmahera Selatan (KanKemenag Halsel), Drs La Sengka La Dadu yang hadir dalam acara tersebut, turut mengapresiasi kreativitas para siswa dalam memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Saya mengapresiasi kegiatan perayaan Maulid ini. Untuk itu, jangan hanya sebatas kata cinta. Kita sebagai umatnya, harus menjadikan kisah perjuangan baginda Nabi sebagai pelajaran dan mendorong perbaikan akhlak. Paling penting, kita harus bisa mencontoh perilaku Baginda Nabi SAW," ucap La Sengka.
Kepala Kantor Kemenag Halsel, Drs La Sengka La Dadu saat sambutan (Foto Faujia)
Ia menambahkan, Rasulullah SAW sebagai Rahmat seluruh alam menjadi bekal untuk menabur kebaikan sesama manusia di manapun berada. Hal itu menjadi penting untuk ditiru oleh umat Nabi Muhammad SAW.
"Baginda Nabi adalah Rahmatan lil ‘alamiin, rahmat bagi seluruh alam. Jika itu adalah rahmat maka implementasinya adalah berbuat baik dan tetap menjaga silaturahmi antara sesama muslim maupun ke seluruh manusia" sambung orang nomor satu di Kemenag Halsel ini.
Selain La Sengka, turut hadir dalam acara tersebut Pokjawas Drs M. Safi Sangaji beserta anggota Sagir H. Halek; Ketua Yayasan Al Badriyah Kupal, Masure Adanan Aman, yang di dampingi oleh Kepala MTs Al Badriyah Kupal, Mubin Alasan S. Ag serta para siswa dan masyarakat setempat.
Dengan tema “Meningkatkan Akhlak dan Cinta Kepada Rasulullah S.A.W” siswa-siswi MTs Al Badriyah Kupal tampak gembira mengikuti rangkaian acara. Suasana juga berubah menjadi khusyuk ketika dilantunkan puisi yang merefleksikan Nabi Muhammad SAW. Tak sedikit siswa dan siswi yang menitikkan air mata haru saat dibacakan puisi reflektif berjudul “Rindu Rasull" yang disampaikan dengan penuh penghayatan oleh Julfianti, seorang siswi kelas IX.
Sementara itu, Kepala MTs Al Badriyah Kupal Mubin Alasan dalam kesempatan yang sama menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terlaksananya acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menurut Mubin, acara kegiatan tradisi Islam akan tetap terjaga di MTs Al Badriyah Kupal.
Kepala MTs Al Badriyah Kupal Mubin Alasan (kemeja putih) di dampingi para undangan (Foto Mursal Bahtiar)
"Momentum dan kegiatan seperti ini akan tetap terjaga di sekolah ini sebagai upaya langkah pembelajaran langsung tentang dasar rasa cinta kepada Nabi Mulia Muhammad SAW,” ujar Mubin.
Sedangkan Ustadz Saban Siregar dalam tausiyahnya menyampaikan, rasa cinta terhadap Nabi Muhammad wajib di tanamkan sejak dini. Ia menyitir salah satu hadis tentang dasar cinta Nabi Muhammad SAW.
"Ya Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari segala-galanya selain diriku sendiri." Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Tidak, demi Dzat yang jiwa berada di Tangan-Nya, hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri." Maka Umar berujar; Sekarang demi Allah, engkau lebih aku cintai daripada diriku. Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "sekarang (baru benar) wahai Umar. HR. Bukhari" papar Saban membacakan salah satu hadist sahih.
Di akhir tausiyahnya, Ustadz Saban sampaikan bahwa rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW berawal dari ruang lingkup keluarga. Karena itu penting bagi setiap keluarga untuk menanamkan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW sejak dini.
"Selain di sekolah, pelajaran rasa cinta paling mendasar adalah keluarga di rumah. Ayah, ibu, kakak, adik, dan sanak famili harus tertata rapi sebagai wujud dari kecintaan kita semua," pungkasnya. (*)