KETIK, MALUKU UTARA – Angkatan Muda Kie Raha menggelar Festival Moloku Kie Raha untuk memperingati HUT ke-78 RI di Jakarata. Festival tersebut diikuti para pelajar, mahasiswa, dan para sesepuh Maluku Utara (Malut) dan seluruh Masyarakat 10 Kabupaten Jota Malut yang ada di Jabodetabek. Kegiatan itu digelar dari 17 sampai 19 agustus di gedung KNPI DKI Jakarta.
Seperti yang disampaikan Ketua Koordinator Angkatan Muda Kie Raha Rahmat Sarif. Rahmat mengatakan, festival menjadi kegiatan berekspresi, merawat kebudayaan dan menjalin silaturahmi antar mahasiswa, pelajar, pekerja muda, dan sesepuh se-Maluku Utara di Jabodetabek.
"Selain budaya, silaturahmi dan pesan keberagaman menjadi hal utama dalam festival yang bertemakan "Pemuda Berperan, Maluku Utara Berkemajuan itu," ujarnya.
Dalam festival itu, lanjut Rahmat, ada bahasan pemerataan keadilan dan kemajuan pemerintah pusat ke daerah oleh peserta. Perlu diketahui Maluku Utara merupakan salah satu daerah penyumbang sumber daya alam terbesar di Indonesia saat ini dengan hasil nikelnya.
"Pesan yang utama dari festival moloku kieraha ini ialah sebagai ajang masyarakat Maluku Utara di Jabodetabek bisa baku dapa (bertemu) saling jaga," katanya.
Menurutnya, acara ini sekaligus menjadi pengingat bahwa ada tanah dan budaya yang senantiasa perlu dijaga dan dimajukan. Sesuai dengan tema kegiatan ini, Pemuda Berperan, Maluku Utara Berkemajuan.
Rahmat Sarif (pakaian adat biru) beserta Ketua panitia festival, serta salah satu anggota DPRD DKI (Foto: Mujiono for Ketik.co.id)
Selain itu, pemerintah pusat dan daerah hendaknya memberikan keadilan yang merata bagi seluruh masyarakat di Maluku Utara dengan diadakannya diskusi kedaerahan yang membahas persoalan-persoalan di Maluku Utara.
"Maluku Utara menjadi penyumbang kekayaan alam terbesar melalui operator tambang. Inilah kekayaan kita dikeruk. Tetapi dukungan tersebut sangat minim didapatkan. Hal ini tentu tidak berbanding lurus dengan hasil yang mereka dapatkan" papar Rahant via telepon Minggu, (19/8/2023).
Rahmat menambahkan, Festival Maloku Kie Raha juga bertujuan mengangkat dan membangun kesadaran diri anak muda Maluku Utara terhadap daerah Maluku Utara.
Sementara itu, Ketua panitia Angkatan Muda Kieraha, Abdul Jalil Salim Zaidi mengatakan festival ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan. Baik olahraga maupun permainan daerah khas Malut.
"Jadi, festival ini di dalamnya ada Turnamen futsal, permainan tradisional khas Malut seperti, benteng dan boi-boi," jelasnya.
Di hari terakhir, ada diskusi kedaerahan yang diisi oleh Kepala Penghubung Malut. di Jakarta, Lestari, Ketua Hikmu (Himpunan Keluarga Maluku Utara) Nabil M Salim, Hasan Basri selaku Anggota DPRD DKI Jakarta.
Sebagai Ketua panitia Salim berharap, Festival Moloku Kie Raha dapat menjadi agenda tahunan.
"Saya berharap besar, Festival Moloku Kie Raha ini bisa menjadi agenda tahunan untuk Angkatan Muda Kieraha. Bukan saja untuk memperingati HUT RI namum untuk generasi Malut di Jabodetabek selanjutnya," ujar salim. (*)