KETIK, JAKARTA – Pembalap Moto3 asal Indonesia Mario Aji mengakhiri balapan perdana GP India di posisi 18 pada Minggu (24/9/2023). Hasil itu menjadi catatan positif bagi rider asal Magetan Jawa Timur tersebut.
Pasalnya, dia memulai balapan dari posisi tidak ideal yakni 24. Artinya, Mario Aji finis naik enam posisi dari posisi startnya!
Memang belum mendapat poin, namun, atas kerja keras dan capaian pembalapnya di balapan yang berlangsung di sirkuit internasional Buddh yang panas dan lembab tersebut, Manajer Honda Team Asia Hiroshi Aoyama memujinya. Dia menyebut Mario Aji adalah pembalap yang tak kenal kata lelah.
"Dia mendapat banyak masalah di sini. Bertarung dengan begitu banyak pembalap. Tapi dia tampak tak pernah sedikitpun menyerah. Dia terus mencoba segala hal. Kami sangat menghargai itu," ucap Aoyama dalam rilis Honda Team Asia.
Mario Aji menyebut di balapan perdana GP India ini ada masalah pada rasio panjang gear motornya. Itu membuat pembalap 19 tahun tersebut tidak leluasa untuk berakselerasi.
"Sebenarnya perasaanku di atas motor baik. Aku terus mendorong diriku sendiri di tengah cuaca yang sangat panas," ucap Mario Aji.
Mario Aji ditemani manajer Aoyama dan tim sebelum start GP India (24/9/2023). (Foto: Honda Team Asia)
Mario Aji menambahkan, sempat terjadi insiden tabrakan yang melibatkan beberapa pembalap di depannya di tengah race. Untung dia sigap dan mampu menghindarinya.
"Tapi gara-gara itu aku kehilangan momen bergabung di grup besar. Ayo kita coba lagi di Motegi (GP Jepang)," jelas Mario Aji.
Balapan seri ke-14 di Jepang musim ini tersebut akan berlangsung pada 1 Oktober. Setelah itu Mario Aji bersama seluruh pembalap MotoGP akan manggung di sirkuit Mandalika pada GP Indonesia 15 Oktober mendatang. (*)