KETIK, CIANJUR – Gardu Literasi Pagelaran didirikan oleh sekelompok remaja dan mahasiswa pada 26 November 2021. Mereka mengajak berdiskusi teman-teman lain yang memiliki kesamaan visi untuk meningkatkan minat baca masyarakat dengan target semua kalangan, terkhusus generasi muda.
Penggagas Gardu Literasi, Saepul Rohman Mubarack mengatakan, komunitas ini awalnya hanya memiliki beberapa buku saja hasil mengumpulkan antar anggota.
"Lalu sambil berjalan, kami membuat poster di media sosial dan sedikit demi sedikit terkumpul, hasil donasi dari berbagai pihak," kata Saepul kepada media online nasional ketik.co.id melalui pesan tertulis, Selasa (03/10/2023).
Ia menyampaikan, Gardu Literasi ini menggunakan slogan yang mengambil filosofi masyarakat Sunda "Soméah hadé ka sémah" yang ingin merangkul semua kalangan, ramah kepada siapapun yang berkunjung dan berkolaborasi dengan semua pihak.
"Dengan konsisten Gardu Literasi Pagelaran memiliki berbagai kegiatan literasi, seperti melapak buku, diskusi online, kunjungan antar taman baca, donasi buku, literasi alam, dan ngamumulé Budaya (Melestarikan Budaya)," ujarnya.
Saepul juga mengatakan, komunitas ini memiliki perpustakaan mini hasil bantuan dari Desa yang bisa digunakan oleh masyarakat umum. Di mana, perpustakaan ini berisi berbagai jenis buku, mulai dari buku fiksi, nonfiksi, hingga buku anak-anak.
"Komunitas Gardu Literasi Pagelaran telah menjadi salah satu komunitas literasi yang aktif di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur. Komunitas ini telah memberikan banyak kontribusi dalam meningkatkan minat baca masyarakat," ungkap Dia.
Dirinya menyebut, beberapa faktor yang mendorong berdirinya Komunitas Gardu Literasi Pagelaran, yaitu kepedulian terhadap pentingnya literasi, keinginan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, wadah untuk para pemuda, dan dukungan dari berbagai pihak.
"Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Komunitas ini juga berharap dapat menjadi wadah bagi para pecinta literasi untuk berkumpul dan berbagi," sambung Saepul.
Pesan Komunitas Gardu Literasi Pagelaran "Literasi ibarat lilin kecil di tengah gelap gulita. Nyalanya tak besar tapi jadi penuntun jalan. Terus berbuat baik sebab kelak akan berbiak. Iqra saja dulu".
Sebagai tambahan informasi, komunitas Gardu Literasi ini juga pernah mengikuti kegiatan-kegiatan di antaranya :
• Kemah Literasi Jawa Barat (2022)
• Undangan kegiatan Desa Manjur (Desa Salagedang) dengan anggota didaulat sebagai Patriot Literasi
• Trauma Healing Korban Gempa Cianjur
• Kunjungan Kepada Ketua Forum TBM Kabupaten Cianjur
• Mengikuti Workshop Penguatan Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus di Kabupaten Cianjur. (*)