KETIK, KAIMANA – Bupati Kaimana Freddy Thie menaruh perhatian penuh menyoal pemulihan ekonomi di Provinsi Papua Barat. Kabupaten Kaimana yang dipimpinnya saat ini memiliki berbagai kebijakan dan program di sektor-sektor strategis dan potensi daerah.
Hal itu disampaikan Bupati keturunan Tionghoa itu dalam diskusi Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Papua Barat, di Hotel Grand Papua, Kaimana Senin (13/3/2023).
Bupati Freddy Thie sebagai narasumber memaparkan gagasannya dalam diskusi yang bertemakan Pemulihan Ekonomi Papua Barat dan Pengembangan Potensi Ekonomi Unggulan Kaimana itu. Materi yang disampaikan dalam diskusi tersebut diunggah di media sosial Facebook, Kaimana, Senin (13/03/2023).
Freddy Thie menjelaskan bahwa upaya Kabupaten Kaimana akan terus memberikan komitmen dan kontribusinya dalam pemulihan ekonomi kawasan di Provinsi Papua Barat.
"(Kami sebagai bagian dari entitas Provinsi Papua Barat) Pemerintah Daerah Kaimana mendorong percepatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan melalui pengembangan potensi daerah," ujarnya.
Freddy Thie menjabarkan komitmennya itu sejak dilantik pada 2021 lalu untuk menghadirkan berbagai upaya dan program.
"Di antaranya pembukaan lapangan kerja melalui program rehab rumah 4 miliar per kampung, memulai gerakan menanam pada sektor pertanian, pengembangan budidaya pada sektor perikanan, pembukaan aksesibilitas pada sektor pariwisata serta memberikan bantuan modal bagi 614 pelaku usaha UMKM," jelasnya.
Menurut Bupati Freddy Thie, dari berbagai upaya itulah secara statistik pertumbuhan perekonomian di Kaimana berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami peningkatan.
"Tercatat berdasarkan data BPS dari tahun 2020-2022 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaimana mengalami peningkatan dari -2,83% di tahun 2020, -2,10% pada tahun 2021 naik menjadi 1,12 di 2022," papar Freddy Thie.
Berdasarkan lapangan usaha, lanjut Freddy Thie, kontribusi terbesar pada perekonomian Kaimana ditopang oleh sektor perikanan, pertanian dan kehutanan.
"Tercatat sejak pada tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 29% dari sebelumnya 27,08% pada tahun 2021," rincinya.
Selain Bupati Kaimana Freddy Thie, diskusi tersebut juga menghadirkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat; Rommy.S. Tamamimy, dan Ketua PKK/Dekranasda; Roma Pasaribu Waterpauw. (*)