KETIK, JAKARTA – Puncak dari visit media yang dilakukan oleh Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Setwil Maluku Utara (Malut) di Jakarta adalah kunjungan ke rumah Ketua Presidium FPII, Kasihhati, yang berada di desa Citayam, Kab. Bogor, Jawa Barat. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Kasihhati dan Wakil Ketua Presidium FPII, Noven Saputera.
Ketua Setwil FPII Malut sekaligus Plt. Sekretaris Nasional FPII, Junaedi Abdul Rasyid, mengatakan kunjungan ini adalah bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Ketua Presidium yang telah berdedikasi dan loyal terhadap FPII.
“Kami dari FPII Malut bersilaturahmi ke rumah Ketua Presidium bunda Kasihhati. Ini sebagai wujud rasa hormat kami terhadap pimpinan yang sangat peduli dan perhatian kepada wartawan di Indonesia, sebagai pilar berdemokrasi dan sosial kontrol masyarakat”. ujar Junaedi yang akrab disapa Juned.
Di tengah obrolan santai, Noven Saputera mengingatkan para wartawan FPII Malut untuk terus menjaga independensi dan profesionalisme. Dia juga mendorong mereka untuk membangun relasi yang luas dan positif.
“Kita harus membangun banyak relasi. FPII ini organisasi besar yang disegani karena independensinya. Untuk itu semua harus dijaga” kata Noven.
Sementara itu, Kasihhati menegaskan bahwa FPII adalah organisasi pers yang paling disegani meski baru berumur 8 tahun. Dia berpesan kepada anggota FPII Malut agar tidak mudah tergoda oleh iming-iming materi.
“FPII ini, baru 8 tahun umurnya, tapi paling di segani, kita tidak bisa dibeli. Itu bukan tipe kita” tegas Kasihhati. (*)