KETIK, SURABAYA – Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperbarui sistem pembelajaran dengan menyediakan cadaver digital dan display teknologi di lobi FKK ITS.
Wakil Dekan FKK ITS Dr Ir Adhi Dharma Wibawa mengungkapkan, display produk teknologi dan cadaver digital ini diutamakan untuk menjadi media pembelajaran mahasiswa FKK ITS.
Hadirnya produk ini juga bertujuan untuk menciptakan suasana akademik yang komprehensif serta menjadi media promosi FKK ITS di mata publik.
“Apalagi FKK ITS ini kerap dikunjungi oleh mahasiswa dan institusi kedokteran dari berbagai daerah di Indonesia,” terangnya melalui keterangan pers pada Kamis (8/8/2024).
Ia menjabarkan, cadaver digital digunakan sebagai penunjang pembelajaran anatomi menjadi wujud konkret akselerasi pendidikan dan pengajaran di FKK ITS.
Menurut dosen Departemen Teknologi Kedokteran ITS tersebut, pengadaan produk ini menjawab permasalahan media pembelajaran anatomi dengan cadaver asli yang semakin sulit untuk dijangkau.
“Mulai dari segi ketahanan, biaya, maupun lingkup penggunaannya,” paparnya.
Melalui alat berbentuk meja yang dapat menampilkan tubuh manusia secara virtual ini, mahasiswa dapat mempelajari simulasi pembedahan yang serupa dengan cadaver asli.
Dengan berbagai fitur yang ada, mahasiswa tidak hanya dapat melakukan simulasi pembedahan umum tetapi juga pembelahan transversal per bagian tubuh yang diinginkan.
Alat ini juga dilengkapi dengan berbagai informasi rinci terkait setiap bagian tubuh manusia yang ditampilkan.
Untuk display teknologi ditampilkan mulai dari alat medis dalam bidang pembedahan tulang seperti craniofacial distractor, perangkat endoskopi portable, serta produk mutakhir lainnya.
Diungkapkan juga oleh Rektor ITS Ir Bambang Pramujati, hal ini selaras dengan visi ITS untuk mengolaborasikan antara teknologi dan kedokteran.
Adanya peralatan canggih berteknologi tinggi ini diharapkan Bambang dapat menjadi percontohan pula bagi mahasiswa Departemen Teknologi Kedokteran ITS untuk dapat menciptakan alat serupa.
“Tentunya dengan fitur yang lebih baik dan lebih canggih lagi,” timpalnya.
Ke depan, Bambang berharap produk yang sudah ditampilkan dan diresmikan akan terus dikembangkan lebih lanjut melalui hilirisasi yang komprehensif.
Komitmen ini pun sudah dimulai dengan diadakannya pengujian edar dan uji lainnya dari produk hasil karya sivitas akademika ITS.
“Upaya ini sekaligus untuk meluaskan kebermanfaatan ITS baik bagi dunia pendidikan maupun bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)