KETIK, JEMBER – Film pendek berjudul “Silence Tak Selalu Diam Itu Emas” dirilis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dan ditayangkan perdana di Kota Cinema Mall, Jember pada Rabu (13/12/2023) malam.
Film yang diproduksi Tim Saber Pungli Kabupaten Jember itu dalam rangka menyambut Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2023.
Karya tersebut menceritakan budaya pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi di arus bawah masyarakat. Seorang tokoh bernama Pak Drajat atau Pak Lurah, memuluskan kepentingannya dengan memberikan sejumlah uang kepada pihak berwenang.
Pungli terus terjadi sehingga membentuk rantai yang saling berterkaitan. Pungli itulah yang menjadi cikal-bakal kejahatan korupsi.
Film pendek ini sebagai media edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa tindakan pungli sangat merugikan. Pesan yang ingin disampaikan sangat jelas bahwa pungli di berbagai sektor yang menjadi rahasia umum itu berdampak buruk kepada orang-orang di sekitarnya.
Executive Produser Ratno C Sembodo, yang juga Inspektorat Pemkab Jember menilai pesan mudah disampaikan dengan perantara film pendek.
“Dalam konteks film ini banyak kejadian pungli tidak terungkap pada publik. Karena kita terlalu permisif, seolah-olah itu sesuatu yang wajar,” katanya.
Hal tersebut yang menjadi konteks ‘Silence’ bahwa diam-diam melakukan pungli dan diam saja tidak melaporkan ada pungli.
Setelah diputar di layar lebar, media edukasi ini nantinya akan disosialisasikan secara meluas dan masif.
“Akan didistribusikan kepada 31 kecamatan termasuk desa, seluruh lembaga sekolah, OPD. Semua lapisan kena karena pungli ini dua sisi, ada yang berinisiatif dan ada yang menerima,” imbuh Ratno.
Sementara, Bupati Jember Hendy Siswanto turut mengapresiasi film pendek karya anak-anak Jember ini.
“Sangat mengena kepada kita, bahwa yang berdampak tidak hanya pelaku, tapi juga keluarga dan lingkungan akibat terjadinya korupsi di lingkup pemerintahan dan lembaga pendidikan,” ujarnya usai menonton pemutaran film perdana.(*)
