KETIK, JEMBER – Festival Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) kembali digelar. Puncak gelaran JKCI tahun 2023 diawali pada Sabtu (22/07/2023) dan akan berlangsung sampai Minggu (23/07/2023).
Festival JKCI yang ke-5 ini cukup berbeda dengan gelaran tahun lalu. Kali ini festival digelar selama sebulan penuh.
Para peserta Festival JKCI akan melakukan kunjungan field tobacco dan cigar trip. Tujuannya untuk memberikan pengalaman budidaya tembakau khas Jember. Sekaligus mengenalkan kualitas tembakau terbaik dan pariwisata di Jember.
"Jadi mereka tinggal di suatu hotel kemudian jalan-jalan. Tradisi satu bulan ini membuat kami ingin menjadi seperti Bali," ungkap Febrian Ananta Kahar, Penyelenggara Festival JKCI saat konferensi pers pada Sabtu (22/07/2023).
Dengan mendatangkan para turis, diharapkan upaya pengembangan perekonomian tidak hanya melalui sektor tembakau saja. "Orang yang datang harus lihat UMKM juga," ujarnya.
Febrian juga menyebutkan, hingga saat ini transaksi yang terjadi di Festival JKCI telah mencapai Rp 18 milyar.
"Tahun ini ada kenaikan 20 persen. Targetnya kalau bisa sebanyak-banyaknya," ulas Febrian.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto menegaskan bahwa JKCI menjadi wadah mengembangkan potensi kebudayaan Jember.
"JKCI menjadi kekuatan tersendiri dengan terus menggaungkan dan melestarikan Jember sebagai pusat tembakau dan cerutu Indonesia," kata Bupati Hendy.
Karena menurutnya dengan adanya Festival JKCI dampaknya tidak hanya dirasakan oleh petani tembakau Jember saja. "Tapi juga dirasakan di sektor pariwisata dan UMKM," tuturnya.
Tahun ini sebanyak 71 orang datang dari 10 negara. Diantaranya Singapura, Belanda, Argentina, Kamboja, Cina, Lebanon, Spanyol, Korea, Malaysia, dan Maroko.(*)