KETIK, BANDUNG – Fenomena El Nino berdampak pula pada penurunan kapasitas produksi air bersih dari Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung. Akibatnya kapasitas air baku yang diolah di beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA) seperti di IPA Sukamaju dan IPA Cipageran Cimahi, mengalami penurunan yang menyebabkan aliran air bersih dari Perumda Tirta Raharja terhambat.
"Perumda Air Minum Tirta Raharja menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak gangguan pengaliran, dikarenakan terjadinya penurunan kapasitas air baku di Situ Cileunca, Situ Cipanunjang, Sungai Cisangkuy, Situ Lembang dan Sungai Cimahi akibat dari fenomena El Nino. Hal ini berdampak pada penurunan kapasitas produksi yang diolah di beberapa Instalasi Pengolahan Air seperti di IPA Sukamaju dan IPA Cipageran Cimahi," ungkap Direktur Utama Perumda Tirta Raharja, Teddy Setiabudi dalam rilisnya, Minggu (20/8/2023).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Teddy, Perumda Tirta Raharja mengerahkan armada tangki untuk penanggulangan kebutuhan air kepada pelanggan.
"Selain itu dihimbau juga kepada pelanggan untuk dapat menampung air dan menggunakan air secara bijak dalam kondisi seperti saat ini," imbau Teddy.
Pihaknya menyebut beberapa daerah terdampak akibat fenomena alam El Nino ini sehingga mengakibatkan kekeringan, antara lain :
1. Wilayah I Kota Pelayanan Soreang antara lain Komplek Bumi Parahyangan Kencana, Komplek Sanggar Indah Lestari, Komplek Gading Tutuka 2, Komplek Sanggar Indah Banjaran, Komplek Gading Tutuka Residence, Komplek Gading Tutuka Kemala, Kp. Gandasoli, Kp. Gandasari, De Sangkanhurip, Prima Amerta, Banyusari.
2. Wilayah II Kota Pelayanan Banjaran, seluruh Kota Pelayanan Banjaran dan Pameungpeuk, sebagian Kota Pelayanan Baleendah, (Kp. Sepen, Kp. Papak Gede, Komplek Gria Prima Asri, Kp. Sukaasih, Komplek Bumi Cahaya Rencong, Kp. Reungas Condong).
3. Wilayah IV Kota Pelayanan Cimahi dan Unit Cisarua Gandawijaya, Simpang, Pasir Kumeli, Baros, H Haris, Town Place, Kerkof, Cibogo, Aneka Bhakti, Leuwi Gajah Permai, Sadarmanah, Asem Timur, Lurah, Gatot Subroto, Karya Bhakti, Abdul Halim, Kp Gandrung, Kp Pameungpeuk, Kp Sindangsari, Kp Galudra, Komplek Pusdikhub, Komplek GBR 3, Kp Cileuweung, Kp Terobosan, Kp Cimenteng, Komplek GACC, Komplek Cipageran Asri, Kp Jambudipa, Komplek Kavling Bukit Mas, Komplek D’Green Aqilla, Komplek Rinjani, Komplek Cemara, Kp Kebon Jeruk, Kp Cileutik.
"Saat ini, debit kapasitas air baku untuk wilayah I Kota Pelayanan Soreang dan Wilayah II Banjaran mengalami penurunan 65 persen dari 185 liter/detik menjadi 40-65 liter/detik. Untuk Wilayah IV Kota Pelayanan Cimahi kapasitas menurun 40% dari 166 liter/detik menjadi 100-120 liter/detik," urai Teddy.
Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan layanan air minum ini dan berharap fenomena kekeringan atas dampak El Nino ini dapat kembali normal kepada masyarakat/ pelanggan.(*)